Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandi Akui Beberapa Pengusaha Tolak Kenaikan NJOP di Jakarta

Sandi mengatakan kenaikan NJOP karena adanya perubahan fungsi dan pembangunan fasilitas seperti jalan tol.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sandi Akui Beberapa Pengusaha Tolak Kenaikan NJOP di Jakarta
Wahyu Firmansyah/Tribunnews.com
Sandiaga Uno 

Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) DKI sebesar 19,54 persen ditolak oleh beberapa pengusaha.

Tetapi menurut Sandi pengusaha memang akan menolak jika NJOP dinaikkan, ketika Ia menjadi pengusaha juga tidak setuju jika ada kenaikan.

"Ya tentunya pengusaha saya tahulah pengusaha, pengusaha kalau dinaikin ya tentulah ga pernah setujulah, saya dulu juga pengusaha tapi nanti apa yang dilakukan naikin lagi buat harga masyarakat, masyarakat yg di situ menikmati juga ketika harganya naik," ujar Sandiaga di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (7/7/2018).

Sandi mengatakan kenaikan NJOP karena adanya perubahan fungsi dan pembangunan fasilitas seperti jalan tol.

"Perlu kita garisbawahi bahwa NJOP itu naik satu karena kita sesuaikan daerah-daerah yang jomplang harga nilai pasar maupun nilai yang sekarang tertera di NJOPnya berkaitan dengan perubahan fungsi dan ada fasilitas prasarana jalan tol yg dibangun," katanya.

Sandi meyakini kenaikan NJOP tidak akan memberatkan masyarakat kelas menengah kebawah.

Berita Rekomendasi

"Kita yakin NJOP ini akan berkeadilan, NJOP akan memastikan pertumbuhan anggaran kita yg baik tapi juga memastikan bahwa kita bisa menghadirkan satu kesetaraan bagi warga masyarakatnya ini juga jadi tuntutan banyak masyarakat begitu fasilitas meningkat, aksesnya, harga tanahnya meningkat dan ini akan mendorong infrastruktur," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas