Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kusno Jual Angkot untuk Modal Jadi Caleg di Kota Bogor

Meski demikian warga Kelurahan Sukadamai itu pun berencana menjual angkutan kota yang dimiliki satu-satunya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kusno Jual Angkot untuk Modal Jadi Caleg di Kota Bogor
Tribun Bogor
Kusno Sumantri (46) Bakal Calon Legislatif di Kota Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mantapkan langkahnya didunia politik, Kusno Sumantri (46) yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot) rela menjual mobil angkot satu-satunya yang ia punya.

Bukan tanpa maksud, pria yang dimandatkan maju untuk calon legislatif (Caleg) Kota Bogor itu tahu betul ongkos politik yang harus dikeluarkan.

Menurutnya uang hasil menjual angkutan kotanya itu akan dipakai untuk membuat kaos, stiker, spanduk serta alat sosialisasi lainnya dan membayar saksi di TPS.

"Saya modal keberanian, saya memang menyukai tantangan, ongkos politik enggak ada yang saya siapin karena memang tidak menyangka bakal menerima mandat, dan saya juga tidak ada ambisi, yang penting saya maju dulu Lillahitaala," katanya dikutip dari Tribun Bogor, Rabu (18/7/2018).

Baca: Kapitra Ampera Tetap Akan Dukung Rizieq Shihab Jadi Capres Meski Nantinya Jadi Caleg PDIP

Meski demikian warga Kelurahan Sukadamai itu pun berencana menjual angkutan kota yang dimiliki satu-satunya.

"Iya bohong kalau mau maju enggak pakai biaya, karena kita tau ada biaya untuk melakukan sosialisasi, seperti stiker dan lainnya, iya makanya saya bilang tadi, saya ikut terjun bukan karena kebanyakan uang, tapi ngetes kemampuan saya ngetes keberanian saya terus dalam hati saya itu saya mau menjalankan amanah mandat," katanya.

Meski demikian Kusno maju menjadi Caleg dari Partai Gerindra di Dapil Tanah Sareal bukan dengan pengetahuan kosong.

Berita Rekomendasi

Karena sejak empat tahun lalu Kusno sudah intens melakukan pendekatan dan turun ke masyarakat saat ikut memberikan pendidikan politik melalui revolusi putih dan Paradoks yang digagas oleh partainya.

Bukan hanya itu, profesinya sebagai sopir angkutan kota membuatnya banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Bahkan Kusno pun menjadi ketua jalur trayek 16 jurusan Salabenda.

Tidak hanya berhenti sampai disitu, Kusno pun pernah melakukan study banding ke Singapura untuk melihat sistem transportasi di Singapura.

"Saya dapat sertifikasi sekolah tinggi transportasi darat, Iya setelah itu saya diajak untuk study banding, awalnya saya kira mimpi sampai saya bilang ke Singaparna kali pak, tapi ternyata serius beneran tahun 2013 itu saya berangkat," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Rabu (18/7/2018) di kawasan Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor. (Lingga Arvian Nugroho)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas