Kementerian Pertanian Terus Melakukan Peningkatan Produksi Padi Diseluruh Wilayah Indonesia.
Kementerian Pertanian terus melakukan upaya-upaya peningkatan produksi padi diseluruh wilayah Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
Dalam rangka mempertahankan produksi pertanian khususnya padi, dalam menghadapi musim kemarau ini, Kementerian Pertanian telah menurunkan tim khusus ke Lokasi-Lokasi kekeringan di wilayah sentra produksi padi.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Pending Dadih Permana mengatakan bahwa tugas dan fungsi dari Tim Khusus ini untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait antara lain TNI, Kementerian PUPR serta Pemerintah Daerah setempat dalam memetakan permasalahan, negosiasi penggelontoran air dari Bendung/Bendungan, serta terlibat langsung melaksanakan pengawalan gilir giring air sesuai jadwal yang telah disepakati.
"Secara umum permasalahan kekeringan yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang sedikit dan kondisi penggelontoran debit air dari Bendung/Bendungan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh aktivitas pemeliharaan bendung dan saluran irigasi serta penggunaan bendung untuk kepentingan lain. Pada tingkat pengaturan debit air, penyusunan rencana pengalokasian air dilaksanakan masih berdasarkan asas pemerataan per bangunan, belum fokus pada upaya penyelamatan tanaman yang kondisinya menjelang puso," papar Pending Dadih.
Pada sebagian titik, infrastruktur bangunan air kondisinya sudah rusak. Serta sedimentasi tinggi pada saluran pembawa (irigasi).
"Belum sepenuhnya sinergi diantara instansi terkait dalam upaya menangani kekeringan," katanya.
Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian, Rahmanto menjelaskan, bahwa Ditjen PSP sudah membentuk posko penanganan kekeringan dan menurunkan tim khusus pada beberapa wilayah yang terkena kekeringan antara lain di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Boyolali.
"Apabila terjadi kekeringan pada tanaman dapat menghubungi No HP 08128498158," jelas Rahmanto.
Di Kabupaten Indramayu, terangnya, melalui kegiatan sinergitas antar instansi terkait dan pengawalan gilir giring, serta pompanisasi irigasi, dapat menyelamatkan lahan sawah yang terancam kekeringan seluas 1.329 ha di Kecamatan Losarang, sementara di Kecamatan Kandanghaur terselamatkan lahan sawah seluas 445 ha.