Menikah Tanpa Status, Wanita Ini Mengaku Kerap Dikejar Arwah Ayahnya yang Bawa Samurai
Ia gundah dan merasa sakit hati lantaran suaminya diam-diam telah menikah sebanyak empat kali.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di alam mimpi, Nopa acap dibuat lari tunggang langgang setiap ruh ayahnya muncul.
Nopa gentar lantaran sang ayah mengejarnya dengan mengangkat sebilah pedang samurai seakan hendak menebasnya.
Perempuan warga Cengkareng, Jakarta Barat, ini datang ke PN Jakarta Barat hendak mengubah status yang tersemat di identitas Kartu Tanda Penduduknya (KTP) dari status menikah ke status janda atau single.
Selain itu, ia juga hendak mengubah Kartu Keluarga (KK) miliknya tanpa disertai nama suami ke pengadilan.
Ia gundah dan merasa sakit hati lantaran suaminya diam-diam telah menikah sebanyak empat kali. Yang membuat hatinya kian tersayat, Suaminya tak acuh dengan kejelasan hubungan mereka.
"Saya perlu status yang asli, meski dia sudah nikah sama yang baru lagi, saya butuh kejelasan. Saya maunya status janda, atau single," keluhnya kepada TribunJakarta.com, pada Senin (3/8/2018), Jakarta Barat.
Baca: Jokowi, Batalnya Tayangan Talkshow ILC dan Undangan Makan Siang di Istana
saat dirinya mengingat mimpi buruk yang selalu dialaminya.
Ia merasa bersalah kepada mendiang ayahnya atas perbuatannya karena telah hidup bersama dengan seseorang secara tak resmi.
"Saya seringkali didatangi arwah ayah saya. Saya enggak suci karena enggak menikah resmi. Bahkan enggak ada yang tahu satu pun. Di dunia ini enggak ada yang tahu," ujarnya kepada TribunJakarta.com, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (3/8/2018).
Nopa melanjutkan, sang ayah datang ke mimpinya dengan membawa samurai pemberian dari pemerintah saat itu.
"Karena perbuatan saya, sampai ayah saya bawa samurai pemberian orang pemerintahan untuk mengejar saya. Saya lari ketakutan. Satu tahun saya digerayangi oleh mimpi buruk itu," tuturnya.
Baca: Buih Limbah Berwarna Putih Kembali Cemari Kali Bekasi
Sejak meninggalkan kampung halaman, Nopa memang jarang bertemu dan berbicara dengan ayahnya.
"Sejak meninggalkan kampung halaman saya enggak pernah ketemu ayah saya. Waktu meninggal pun juga enggak ketemu. Beliau enggak tahu saya sudah menikah," terangnya.