Berkat Ide di Era Ahok, Warga Cipete Utara Bisa Tukar Sampah dengan Sembako
Masyarakat kini mampu mengolah sampahnya sendiri, memilah sampah organik dan non organik dan menjualnya melalui bank sampah di wilayahnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Penimbangan sampah dilakukan setiap dua pekan. Kata Agus, antusiasme warga untuk melakukan penimbangan begitu luar biasa.
"Rata-rata per kepala bawa sampah 15 kilogram setiap penimbangan. Untuk harga per kilogram sampahnya Rp1000. Memang nilainya tidak besar, namun kini warga mulai punya kesadaran memanfaatkan sampah dari sisi ekonominya," ungkap Agus.
Sementara itu, salah seorang nasabah Bank Sampah Citra Antasari, Handayani, mengungkapkan rasa bahagianya dengan adanya penukaran sampah dengan sembako melalui Warung Daur Ulang.
Baca: JPO di Jalan Juanda Ciputat Memprihatinkan, Alasnya Keropos dan Berlubang
Sebelum adanya program ini, kata dia, uang tabungan sampah dari hasil penimbangan hanya bisa diambil setahun sekali saat lebaran.
"Dengan adanya program ini saya tidak harus menunggu berbulan bulan untuk ambil tabungan saya tapi cukup saya timbang hasilnya berapa, saya minta aja kebutuhan dapur saya yang hari itu nggak ada di rumah, terutama mnyak goreng," ungkap warga RT06/09 Cipete Utara
Penulis: Feryanto Hadi
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Sampah di Jakarta Bisa Ditukar Sembako Berkat Ide di era Ahok