Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar Positif Pengendara Mobil terhadap Aturan Perluasan Ganjil Genap

Penerapan perluasan ganjil genap di DKI Jakarta diperpanjang, dan akan tetap berlangsung hingga Asian Paralympics Games usai pada 13 Oktober mendatang

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Komentar Positif Pengendara Mobil terhadap Aturan Perluasan Ganjil Genap
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah kendaraan melintasi jalanan saat berlangsungnya pembatasan kendaraan bermotor ganjil genap di Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018). Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memutuskan bahwa peraturan lalu lintas nomor polisi ganjil genap bagi mobil pribadi akan diperpanjang hingga berakhirnya Asian Paralympics Games (Paragames) pada 13 Oktober 2018. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNNEWS.COM, PULOGADUNG - Penerapan perluasan ganjil genap di DKI Jakarta diperpanjang, dan akan tetap berlangsung hingga Asian Paralympics Games usai pada 13 Oktober mendatang.

Diperpanjangnya aturan tersebut disambut positif oleh para pengendara mobil, yang menganggap bahwa ganjil-genap sudah cukup berhasi mengurai kemacetan.

Baca: Hasil-Hasil Pertandingan UEFA Nations League Tadi Malam: Perancis Tekuk Belanda

 Jopie (43), seorang pengemudi mobil yang sedang menepi di sebuah mini market di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur mengatakan bahwa kepadatan kendaraan di sejumlah titik sudah berkurang, sejak adanya aturan ganjil-genap.

"Di beberapa jalan memang jadi lebih lancar, tidak macet seperti dulu. Kaya di (Jalan DI) Pandjaitan sama di kawasan (Jalan) MT Haryono," ujar Jopie, Senin (10/9/2018).

Menurut karyawan di sebuah perusahaan di Cawang tersebut mengatakan, sebaiknya aturan ganjil-genap dipermanenkan, agar kepadatan kendaraan tak lagi terjadi di Jakarta.

"Saat Asian Games udah lumayan bagus, dan masyarakat juga sudah banyak yang paham. Jadi, sayang aja kalau ganjil-genap dilepas, lebih baik dipermanenkan aja," ujar Jopie.

Berita Rekomendasi

Hal senada juga diungkapkan oleh Jeffri (39), seorang pengendara mobil yang juga sedang menepi di mini market di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur.

Menurutnya, masyarakat yang membawa mobil sudah terbiasa dengan adanya aturan ganjil-genap tersebut, dan membuat lalu lintas di sejumlah jalan arteri menjadi lebih lancar.

"Biasanya saya ke kantor di Pancoran dari Pondok Kopi bisa satu jam sampai satu jam setengah. Pas ada ganjil-genap jadi lebih cepat waktu tempuhnya," ujar Jeffri.

Meski begitu, ia mengeluhkan petugas kepolisian atau Dinas Perhubungan yang berkurang dan sedikit kurang tegas, dibandingkan saat Asian Games 2018 berlangsung.

"Saya juga sudah terbiasa sama ganjil-genap, kalau lagi kena, saya lewat jalan lain. Tapi, abis Asian Games agak longgar yang jaga, pada banyak yang lolos jadinya," ujar Jeffri.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas