Anies Ingin Secepatnya Punya Wakil Gubernur Baru DKI Jakarta
Anies mengatakan, hal paling terasa bila kursi Wakil Gubernur sudah terisi adalah dengan terbaginya tugas-tugas di DKI.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secepatnya ingin partner baru dalam memimpin Ibu Kota setelah Sandiaga Uno melepas kursi wakil gubernur DKI.
Anies mengatakan, hal paling terasa bila kursi Wakil Gubernur sudah terisi adalah dengan terbaginya tugas-tugas di DKI.
Sebab, selama menjabat seorang diri mengurusi Jakarta, seluruh tugas baik teknis maupun non teknis dilimpahkan seluruhnya kepada sang Gubernur DKI itu.
"Buat saya lebih cepat lebih baik. Sederhana saja. Paling nggak kalau ada acara, bisa bagi-bagi tugas. Sekarang (saya) semuanya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Baca: Beredar Video Mesum Dua Mahasiswa di Bandung, Pihak Kampus Membenarkan
Dirinya juga menyebut sering menjalin komunikasi tanya-jawab kepada kedua partai pengusung terkait posisi Wagub DKI, namun hingga saat ini mereka tak kunjung memutuskan.
Terbukti dengan belum adanya surat keputusan resmi nama kandidat Cawagub DKI yang dia terima.
"Saya komunikasi terus tapi mereka belum memutuskan," imbuhnya.
Harapan Anies yang ingin segera memiliki partner di DKI terganjal dengan sikap dari dua partai pengusung yang masih belum menentukan sikapnya secara jelas.
PKS dan Gerindra sama-sama mengklaim merasa berhak mendapatkan jatah kursi Wagub DKI yang kosong.
Sang Gubernur DKI itu mewajari sikap kedua partai tersebut merupakan bagian dari sebuah proses politik. Sembari mengerjakan tanggung jawabnya sebagai Gubernur, Anies hanya bisa menunggu kapan surat keputusan nama Cawagub itu ia terima.
"Ini sebuah proses politik. Biarkan mereka menjalankan itu, dan saya menjalan pemerintahan. Nanti kalau mereka usulkan saya proses," pungkasnya.