Akibat Proyek Tol Becakayu, Pengendara di Kalimalang Dialihkan 1,7 Km
Putaran arah (u-turn) di Jembatan VI, Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang di Kota Bekasi akan ditutup selama tiga bulan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putaran arah (u-turn) di Jembatan VI, Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang di Kota Bekasi akan ditutup selama tiga bulan.
Penutupan ini menyusul adanya pembangunan empat tiang pancang proyek tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di sana.
Baca: Forum Masyarakat Rel Garut Tolak Reaktivasi KA Jalur Cibatu-Garut, Ini Alasannya
Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan mengatakan, penutupan ini akan dimulai sejak Sabtu (6/10) pukul 00.00.
Baca: Hindari Lakukan Ini Usai Pasang Kaca Film di Mobil Kesayangan
Penutupan ini, kata dia, akan berimplikasi pada kelancaraan kendaraan sehingga lembaganya telah menyusun skema rekayasa lalu lintas di lapangan.
"Jembatan IV terpaksa ditutup karena dibutuhkan alat berat untuk melakukan pengerukan tanah konstruksi dengan kedalaman sekitar 30 meter," kata Johan di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (4/10).
Johan mengatakan, selama ini Jembatan VI biasa digunakan sebagai tempat berputar arah bagi pengendara yang datang dari Galaxy menuju Kota Bekasi.
Jembatan ini, kata dia, juga digunakan pengendara yang datang dari arah Jakarta untuk berputar arah.
Namun karena jembatan ini ditutup, maka arus kendaraan dari arah Galaxy menuju Kota Bekasi terpaksa dialihkan ke Jembatan Caman sejauh 1,7 kilometer dari Jembatan VI.
Guna menghindari simpul kepadatan kendaraan di Jembatan Caman, maka pengendara yang datang dari Jakarta menuju Jatibening juga dialihkan hingga Jembatan Galaxy.
"Kalau persimpangan Jembatan Caman yang dari arah Jakarta menuju Jatibening tetap dibuka, akan terjadi kepadatan kendaraan. Sehingga untuk menghindari potensi itu, kendaraan kita alihkan juga menuju Galaxy sejauh 1,7 kilometer," jelasnya.