Gratis dan Terbuka untuk Umum, Anies Ajak Warga DKI Meriahkan JMF ke-8 di Ancol
Perhelatan Jakarta Melayu Festival (JMF) ke-8 bakal dilangsungkan di Ancol Beach City pada Sabtu 27 Oktober 2018 mendatang.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan Jakarta Melayu Festival (JMF) ke-8 bakal dilangsungkan di Ancol Beach City pada Sabtu 27 Oktober 2018 mendatang.
Masyarakat yang akan datang tak dipungut biaya sepeserpun bila ingin memeriahkan acara tersebut.
Hal itu diungkap oleh Produser Gita Cinta Production Geisz Chalifah dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta.
"Free tiket konser, jadi untuk masuk ke area konsernya gratis," ujar Geisz, Jumat (19/10/2018).
Acara yang bakal dihelat di Ancol Beach City, mulai pukul 19:00 WIB itu mengusung tema "Melayu Menyatukan Negeri".
Baca: Anies Minta Djarot Ngaca, Politisi PSI: Kok Bernada Negatif Ya?
Jakarta Melayu Festival merupakan acara yang rutin berlangsung di bulan Agustus dalam rangka Hari Raya Kemerdekaan.
Namun, dalam perhelatannya kali ini, juga untuk membangkitkan musik melayu, sengaja diadakan pada bulan Oktober bertepatan dengan Sumpah Pemuda.
Adapun artis-artis yang akan mengisi acara ini adalah Erie Suzan, Husein Alatas, Shena Malsiana, Alfin Habib, Takaeda, Maxi, Fika Fabiola, Anwar Fauzi Band, Cockpit Band, dan iringan tari Melayu dari Kosentra Sumut.
Konsep-konsep baru pun sudah dirancang bakal memanjakan mata penonton. Mulai dari Lagu lintas genre, pembaruan aransemen, iringan tari serampang duabelas sampai konsep megah panggung.
"Jadi seluruh masyarakat Jakarta diharapkan kehadirannya untuk membangkitkan musik melayu musik identias nasional kita," pungkas Geisz.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan bakal menampilkan kolaborasi bersama para artis pengisi acara.
Dirinya pun mendukung penuh perhelatan JMF ini sebagai pengembangan dan melestarikan kebudayaan.
"Tidak ada tahun tanpa Jakarta Melayu Festival. Dan saya sampaikan kepada semuanya kita perlu mengembangkan kebudayaan, kebudyaaan bukan cuma untuk dilestarikan tapi kebudayaan untuk dikembangkan," ujarnya.
Dia juga berharap penyelenggaraan acara ini bisa diikuti dan dimeriahkan oleh warga Jakarta dan sekitarnya sebagai bentuk dukungan dari musik-musik melayu.
"Ada satu aspek yang barangkali penting, bahwa musik melayu itu selalu memiliki syair-syair dengan pesan. Bukan saja keindahan nada, tetapi juga kekuatan pada kata. Dan itulah kesempatan untuk bisa di gaungkan," pungkasnya.