Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ubur-ubur yang Ditemukan di Ancol Dapat Sebabkan Kulit Merah dan Gatal-gatal

Fenomena kemunculan ubur-ubur dengan jumlah cukup banyak di area wisata pantai Ancol menyita perhatian masyarakat dan menjadi perbincangan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ubur-ubur yang Ditemukan di Ancol Dapat Sebabkan Kulit Merah dan Gatal-gatal
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Ubur-ubur yang ditangkap pengunjung di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/10/2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNNEWS.COM, ANCOL - Fenomena kemunculan ubur-ubur dengan jumlah cukup banyak di area wisata pantai Ancol menyita perhatian masyarakat dan menjadi perbincangan.

Dalam upaya memberikan informasi sekaligus edukasi lebih dalam mengenai ubur-ubur, Manajemen Ancol Taman Impian mengadakan diskusi bersama di Sea World Ancol, Sabtu (20/10/2018).

Kegiatan ini diberi judul "Yuk, Kenali Ubur-Ubur Lebih Dekat"

Baca: Ubur-Ubur Muncul di Pantai Ancol, Peneliti Plankton Temukan Jenis yang Sengatannya Menyakitkan

Membahas mengenai, kategori ubur-ubur khususnya yang dapat ditemui di perairan laut Indonesia, daur hidup ubur-ubur hingga penjelasan tentang jenis beberapa ubur-ubur yang beberapa saat lalu sempat banyak ditemui di Pantai Ancol.

"Kami harapkan dengan adanya acara ini masyarakat dapat lebih mengetahui tentang hewan unik yang sebetulnya memang ada di laut Indonesia, tidak hanya di Ancol," Ungkap Sunarto, selaku General Manager Taman Impian.

Lebih lanjut Sunarto juga mengatakan bahwa Ancol senantiasa berusaha untuk bisa bekerjasama dengan semua pihak baik instansi pemerintah maupun profesional dalan bisa memberikan edukasi kepada pengunjung setia Ancol Taman Impian.

BERITA REKOMENDASI

Dirinya juga menyebutkan ada petugas life guard yang siap sedia berjaga 24 jam di sepanjang area pantai demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Peneliti LIPI Arief Rahman pun mengatakan, sudah satu minggu bolak balik dalam rangka kerjasama dengan Ancol.

"Kita juga bertanya-tanya kenapa mereka (ubur-ubur) ada di Ancol, dan kemudian hilang itu yang kita sedang cari tahu. Ini nerupakan fenomena alam saja, dan masyarakat tidak perlu takut," ujar Arief saat diskusi.

"Kita belum bisa memastikan apa penyebab ubur2 datang, langkah paling baik jika ada ubur cukup melihat dan melaporkan kepada petugas," sambungnya dalam diskusi.

Selain itu, dalam diskusi, Tri Maharani seorang Dokter Ahki Toksinologi menjelaskan bahwa ubur-ubur tidak berbahaya jika tidak dipegang.


"Sengatan adalah pembelaan dari si hewan karena diganggu. Kita harus tahu kalau ada ubur ubur, jangan lakukan hal yang mengganggu ubur-ubur," ujar Tri Maharani.

Dari diskusi tersebut diketahui bahwa ubur-ubur yang ada di pantai Ancol merupakan ubur-ubur kategori Mild Stringle yang hanya menyebabkan kulit merah dan gatal-gatal.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas