Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus Nasdem: Jika soal Sampah Dibiarkan Berlarut, Nanti Jadi Bencana Nasional

Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus ikut menyoroti permasalahan sampah antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi.

Penulis: Reza Deni
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Politikus Nasdem: Jika soal Sampah Dibiarkan Berlarut, Nanti Jadi Bencana Nasional
Warta Kota/Fitiyandi Al Fajri
Sejumlah truk yang dilarang masuk oleh sejumlaj orang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Kota Bekasi, Rabu (22/6/2016) siang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus ikut menyoroti permasalahan sampah antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi.

Bestari mengatakan kalau permasalahan ini harus segera diselesaikan, harus dikomukasikan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Ini kalau dibiarkan berlaru-larut nanti menjadi bencana nasional, karena DKI itu wajah nasional," ujar Bestari saat dihubungi wartawan, Senin (22/10/2018).

Bestari mengatakan, wajar jika permasalahan ini muncul, karena memang posisi Anies yang masih baru setahun menjabat sebagai gubernur.

"(Pemkot) Bekasi juga harap maklum karena kemampuan atau daya gubernur yang baru ini kan harua menyesuaikan juga," tambah politikus 49 tahun itu.

Baca: Artis Titi Qadarsih Tutup Usia, Sang Putra: Jika Ada Tanggungan yang belum Ditunaikan Kabari Kami

Bestari menilai bahwa yang terpenting sekarang bukanlah jumlah dana hibah yang besarannya diduga Rp2 T, tetapi seberapa penting apresiasi terhadap masyarakat Bekasi, khususnya Bantargebang, dari dana tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Mereka setiap hari harus mencium bau yang kurang sedap, dan hanya dikasih kompensasi Rp600 ribu, berarti Rp20 ribu per harinya untuk uang bau," pungkasnya.

Baca: Perjalanan Kasus Khashoggi yang Tewas di Konsulat Arab Saudi

Seperti diketahui, pada Senin hari ini, Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi memenuhi panggilan Pemprov DKI Jakarta untuk datang ke Balai Kota DKI Jakarta Pusat

Pantauan Tribunnews.com, Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, tiba di kantor Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 11.51 WIB.

Kedatangan pejabat 54 tahun itu diduga terkait permasalahan sampah dan dana hibah kemitraan antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi.

"Ya, saya dipanggil oleh Sekda (DKI), Pak Saefullah jadi saya ke sini. Kalau obrolannya saya belum tahu. Tapi bisa juga (terkait sampah)," ujar Pepen di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10/2018).


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas