Politikus Nasdem: Jika soal Sampah Dibiarkan Berlarut, Nanti Jadi Bencana Nasional
Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus ikut menyoroti permasalahan sampah antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus ikut menyoroti permasalahan sampah antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi.
Bestari mengatakan kalau permasalahan ini harus segera diselesaikan, harus dikomukasikan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Ini kalau dibiarkan berlaru-larut nanti menjadi bencana nasional, karena DKI itu wajah nasional," ujar Bestari saat dihubungi wartawan, Senin (22/10/2018).
Bestari mengatakan, wajar jika permasalahan ini muncul, karena memang posisi Anies yang masih baru setahun menjabat sebagai gubernur.
"(Pemkot) Bekasi juga harap maklum karena kemampuan atau daya gubernur yang baru ini kan harua menyesuaikan juga," tambah politikus 49 tahun itu.
Baca: Artis Titi Qadarsih Tutup Usia, Sang Putra: Jika Ada Tanggungan yang belum Ditunaikan Kabari Kami
Bestari menilai bahwa yang terpenting sekarang bukanlah jumlah dana hibah yang besarannya diduga Rp2 T, tetapi seberapa penting apresiasi terhadap masyarakat Bekasi, khususnya Bantargebang, dari dana tersebut.
"Mereka setiap hari harus mencium bau yang kurang sedap, dan hanya dikasih kompensasi Rp600 ribu, berarti Rp20 ribu per harinya untuk uang bau," pungkasnya.
Baca: Perjalanan Kasus Khashoggi yang Tewas di Konsulat Arab Saudi
Seperti diketahui, pada Senin hari ini, Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi memenuhi panggilan Pemprov DKI Jakarta untuk datang ke Balai Kota DKI Jakarta Pusat
Pantauan Tribunnews.com, Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, tiba di kantor Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 11.51 WIB.
Kedatangan pejabat 54 tahun itu diduga terkait permasalahan sampah dan dana hibah kemitraan antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi.
"Ya, saya dipanggil oleh Sekda (DKI), Pak Saefullah jadi saya ke sini. Kalau obrolannya saya belum tahu. Tapi bisa juga (terkait sampah)," ujar Pepen di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10/2018).