Jenazah Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat
Jenazah satu keluarga korban pembunuhan di Bekasi diberangkatkan ke Samosir pada Rabu (14/11/2018) hari ini, untuk dimakamkan.
Ia juga sempat menelepon tapi tidak diangkat. Kemudian Feby kembali ke kontrakan.
"Saya sempat lihat gerbangnya kebuka, saya panggil tidak nyaut, padahal TV nyala. Kira saya tidur kali. Ya sudah saya pulang ke kontrakan," jelasnya.
Pada pagi hari, ia curiga korban yang biasa bekerja tetapi belum juga berangkat kerja. Ia penasaran dan membuka jendelanya.
"Biasanya korban ini (Diperum) kan kerja suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tapi belum bangun juga, saya lihat lewat jendela, ternyata penghuni rumah tergeletak penuh darah," katanya.
Feby kaget, dan langsung melaporkan ke warga lain dan ketua RT.
"Saya kasih tahu warga lain dan pak RT. Terus langsung nelepon polsek Pondok Gede," ujarnya.
Tidak menegur
Seorang penghuni rumah kos yang dikelola korban, Jimmy, menuturkan bahwa pada Senin malam, ia pulang menjelang tengah malam seperti biasa.
Ia punya kunci gerbang sendiri.
Menurut Jimmy, saat dirinya masuk pukul 11.30 malam, tidak ada yang mencurigakan.
Namun, ada hal yang aneh, korban yang biasa belum tidur, biasanya menegur dirinya.
Tapi malam itu, korban tidak tampak.
"Jadi pukul 11.30 malam, saya masuk, saya gembok dan kunci lagi (gerbang) seperti semula. Karena harus dirantai, biasanya kalau rantainya bunyi, almarhum keluar, lalu menegur. 'bang baru datang yaa'. Tapi (malam) tadi enggak ada," tutur Jimmy.
Ia menjelaskan, keanehan lainnya yakni tidak adanya mobil korban yang satunya.