Pemandu Lagu Tewas Gara-gara Tips, Polisi Akan Cari Sosok Pemberi Tips
R dan korban diketahui adalah rekan seprofesi di sebuah tempat karaoke di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mulai mengungkap tragedi pembunuhan pemandu lagu bernama Ciktuti Iin Puspita (22) di sebuah rumah Kost 21 Jalan Mampang Prapatan VIII Gang Senang Komplek Bapenas RT.003 Rw.01, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengungkapkan, dari pengakuan awal pelaku yang telah ditangkap di Jambi, Selasa (20/11/2018) petang kemarin, awal mula pembunuhan terjadi lantaran salah satu pelaku bernisial R (17) datang bersama teman lelakinya untuk menanyakan uang tips dari pelanggan untuknya yang dititipkan ke Iin.
R dan korban diketahui adalah rekan seprofesi di sebuah tempat karaoke di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.
"Motifnya, berdasarakan pengakuan dari mereka, adalah soal uang tip yang katanya dititipkan oleh pelanggan kepada korban. Lalu R ini menanyakan ke korban soal uang itu," kata Kombes Indra Jafar di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Baca: Pemandu Lagu Karaoke Dibunuh di Kamar Kos, Pemicunya Diduga Uang Tips
Terduga pelaku merasa kecewa lantaran korban memberikan uang tip itu tidak sebesar yang informasi yang ia dapatkan.
Pelaku merasa dicurangi dan terus menagih uang itu kepada korban.
"Ya R dan korban ini teman kerja yang dipermasalahkan jumlah uang tip. Nanti akan kita tanya ke yang memberi tip berapa jumlah uang yang diberikan," lanjut Kombes Indra.
Indra belum menerangkan bagaimana kronologi saat terjadinya pembunuhan.
Namun, ia menyebut sempat terjadi cekcok antara terduga pelaku dengan korban.
"Nanti akan kami dalami lagi, karena kedua terduga pelaku masih berada di Jambi. Rencananya sore ini akan diterbangkan ke Jakarta dan kami akan gali lebih jauh terkait motif sebenarnya serta kronologi pembunuhannya," tegasnya.
Diberitakan sbelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas membusuk di dalam lemari sebuah kamar kos.
Diprediksi, ia meninggal tiga hari sebelum jenazahnya ditemukan.
Penulis: Feryanto Hadi