Nongkorong di Warung Kopi, TNI Gadungan di Surabaya Resahkan Warga
POM Lantamal V menangkap seorang warga sipil yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat letnan satu di Simomulyo Baru, Surabaya, Rabu (21/11/2018).
![Nongkorong di Warung Kopi, TNI Gadungan di Surabaya Resahkan Warga](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tni-gadungan-ditangkap-pom-lantamal-v.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - POM Lantamal V menangkap seorang warga sipil yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat letnan satu di Simomulyo Baru, Surabaya, Rabu (21/11/2018).
Anggota TNI gadungan yang memakai identitas Lettu Laut (T) Sutoyo itu mengaku berdinas di Kodiklatal.
Dia digelandang Tim Lidpam Pom Lantamal V yang diketuai Lettu Laut (PM) Agus beserta tiga anggotanya, masing-masing Serma Pom Bagio, Serma Pom Hendro dan Serma Pom Maryono.
Komandan POM Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono membenarkan peristiwa penangkapan anggota TNI gadungan oleh jajarannya tersebut.
Katanya, penangkapan ini diawali dengan informasi dari masyarakat tentang aktivitas Sutoyo yang sering nongkrong di warung kopi ketika jam dinas dengan gelagat yang dirasa meresahkan.
Mendapat laporan tersebut, Danpomal memerintahkan timnya untuk melakukan pengecekan di lapangan.
Pemeriksaan itu dilakukan pada 17 November 2018 lalu di Jl.Tangkis Turi, Simorukun, kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
Di sana, Sutoyo dilaporkan biasa nongkrong.
Petugas juga berkoordinasi dengan Babinsa Simomulyo, Serda Dudik, untuk menggali informasi mengenai pria yang mengaku sebagai Lettu Suyono tersebut.
Menurut keterangan Babinsa, yang bersangkutan hampir setiap hari sering nongkrong di warung dengan berpakaian dinas TNI AL dengan pangkat Lettu.
Penyelidikan tersebut dilanjutkan dengan menggali informasi dari seorang Wakil kepala SMK di kawasan Simomulyo.
Di sekolah tersebut, Sutoyo cukup dikenal akrab karena anaknya memang bersekolah di sana.
Wakil kepala SMK itu mengatakan bahwa Sutoyo pernah diminta bantuan untuk memberi pengarahan ketika ada tawuran antar sekolah pada September 2018 lalu.
Pengarahan dilakukan Sutoyo dengan memakai baju dinas TNI AL.