Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi Tanah Ambles di Pademangan Cemas Lokasi Pengungsian Terendam Air saat Hujan Turun

Elly (53) seorang pengungsi merasa cemas lantaran tanah lapang tempat berdirinya tenda adalah area rawan banjir

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pengungsi Tanah Ambles di Pademangan Cemas Lokasi Pengungsian Terendam Air saat Hujan Turun
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Korban tanah ambles di bantaran anak kali Ciliwung, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara sejak Minggu (18/11/2018) diungsikan ke tenda darurat beberapa puluh meter di belakang lokasi kejadian, ditemui pada Kamis (22/11/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga yang menjadi korban tanah ambles di bantaran anak Kali Ciliwung, Pademangan, Jakarta Utara merasa 'dihantui' banjir di lokasi pengungsian saat hujan turun.

Adapun tenda pengungsian berada di belakang lokasi tanah ambles yang masih berada di wilayah RT 01/RW 08, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Baca: Anies Tak Mau Buru-Buru Bahas Ganti Rugi 6 Kepala Keluarga Terdampak Tanah Amblas di Pademangan

Elly (53) seorang pengungsi merasa cemas lantaran tanah lapang tempat berdirinya tenda adalah area rawan banjir.

Menurut Elly, banjir datang dari air kiriman yang mengalir dari daerah Pelabuhan Sunda Kelapa, tak jauh dari tenda darurat.

"Dari awal itu belum hujan, tapi saya jelas khawatir, orang ini daerahnya banjir. Soalnya (air) kiriman dari Pelabuhan (Sunda Kelapa) yang mau ke kali," kata Elly ketika ditemui, Kamis (22/11/2018).

Elly mengatakan, dirinya takut apabila nantinya banjir bisa merendam bagian dalam tenda. Apalagi, lanjut Elly, kedalaman banjir bisa mencapai tumit orang dewasa.

Selama tinggal di kawasan itu selama 22 tahun terakhir, banjir seringkali ia lihat di tanah lapang tempat tenda pengungsian berdiri.

Berita Rekomendasi

"Iya bisa sampe setumit kalo banjir di sini. Saya tinggal di sini sudah 22 tahun ya banjir mulu," kata Elly.

Sementara itu, pengungsi lainnya, Ade Irawan (37) mengaku kurang nyaman tinggal di tenda. Selama beberapa hari tidur di tenda, dirinya kerap digigiti nyamuk pada saat malam hari.

Adapun segala urusan logistik di dalam tenda pengungsian sejauh ini sudah tercukupi. Ade mengatakan Sudin Sosial Jakarta Utara telah mencukupi kebutuhan pangan dengan memberikan makan sehari dua kali kepada 20 pengungsi.

"Kalau malam pas tidur, banyak nyamuk. Itu aja sih palingan. Kalau yang lainnya cukup lah, kayak makan sama tenda, ada perhatian lah," katanya.

Sebelumnya, pada Minggu (18/11/2018) lalu, tanah di bantaran anak kali Ciliwung di RT 01/RW 08, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara ambles.

Baca: Petugas Dinas SDA Bangun Tembok Penahan Air Tepat di Sebelah Rumah yang Ambles

Peristiwa itu mengakibatkan tanah di tiga rumah pinggir kali ikut ambles sehingga menyebabkan rumah miring.

Adapun dari delapan KK yang rumahnya terdampak, 20 orang di antaranya masih bertahan di tenda.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pengungsi Tanah Ambles Pademangan Khawatir Banjir Genangi Tenda Apabila Hujan Turun

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas