Pembunuhan Pemandu Karaoke di Mampang Bermula dari Ajakan Korban Terhadap Pelaku Temani Empat Pria
Fakta baru terkuak di balik pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (22), pemandu lagu yang ditemukan tewas dalam lemari di kamar indekosnya, Mampang Prapatan.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com , Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fakta baru terkuak di balik pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (22), pemandu lagu yang ditemukan tewas dalam lemari di kamar indekosnya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sebelum peritiwa pembunuhan terjadi, Sabtu (17/11/2018) korban mengajak pelaku NR untuk menemani empat pria pelanggan di sebuah tempat hiburan malam yang bukan tempat kerjanya.
Tak hanya pelaku, ada seorang wanita lain yang juga ikut bersama korban dan pelaku untuk menemani empat pelanggan tersebut.
Baca: Fakta Terbaru Pembunuhan Dufi, Mulai dari Ingin Menguasai Harta Hingga Dua Pelaku Buron
"Ada seorang wanita lagi yang bersama korban dan pelaku untuk menemani empat pelanggan pria tersebut, nah wanita itu bisa jadi saksi kunci," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar ketika proses rekontruksi berlangsung di kamar kos korban, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Indra mengatakan, korban saat itu menjanjikan uang sebesar Rp 1,8 juta kepada pelaku bila mau menemani empat pelanggan tersebut.
Namun, pada kenyataannya pelaku hanya diberikan tips sebesar Rp 500 ribu.
Baca: Polisi Tetapkan Pemberi Kuasa Kepada Hercules Sebagai Tersangka
Hal tersebut yang memicu sakit hati pelaku hingga mengadu kepada kekasihnya berinisial YAP.
"Pelaku NR sakit hati dan mengadukan hal tersebut pada kekasihnya pelaku YAP," kata Indra.
Kemudian, pelaku NR menelpon korban dan memaki korban karena uang yang diterima kekasihnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Hingga akhirnya, korban pulang ke kosan dan telah ditunggu kedua pelaku di dalam kamar kosnya hingga terjadi cekcok.
Baca: Seri Ketiga Indonesian Supercross Championship Digelar Akhir Pekan Ini di Malang
Naik pitam, pelaku YAP nekat mengambil palu yang ada di dalam kamar dan menghantamkannya ke bagian atas kanan kepala korban, hingga bersimbah darah.
Tak cukup dengan memukul korban menggunakan palu, pelaku YAP juga menjerat leher korban menggunakan seutas tali hingga korban dipastikan tak bernyawa.
"Pelaku sempat membersihkan darah korban untuk menghilangkan jejak, hingga akhirnya memasukan korban ke dalam lemari usai diusulkan pelaku NR," kata Indra.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Fakta Baru Pembunuhan Pemandu Karaoke, Pelaku Ajak Korban Temani 4 Pria Cuma Dibayar Rp 500 Ribu