Massa Reuni Akbar 212 Asal Tangsel Diimbau Tak Bawa Atribut Politik
Forum Bersama Tangerang Selatan mengimbau pesert Reuni Akbar 212 tak membawa atribut politik.
Editor: ade mayasanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Forum Bersama Tangerang Selatan mengimbau pesert Reuni Akbar 212 tak membawa atribut politik. Forbest mengkoordinir keberangkatan massa Reuni Akbar 212 dari Tangsel.
Koordinator Forbest, Arif, mengatakan imbauan tak membawa atribut politik, karena Reuni Akbar 212 di Monas tak dicampuri urusan politik.
"Selayaknya reuni anak sekolah, jadi sesama umat Muslim bertemu dan berbahagia dalam rekreasi bersama di Monas. Mulai dari orangtua hingga anak-anak silakan ikut, karena ini bukan kegiatan politis hanya kegiatan reuni," ujar Arif, Minggu (2/12/2018).
Arif mengajak warga Tangsel untuk berangkat ke monas demi memenuhi silutirahmi besar antar-umat Muslim.
Ia mempersiapkan kemungkinan massa reuni dari Tangsel mencapai 15.000 orang. Namun yang sudah terdata baru 7.000 orang.
"Jamaah dari Tangsel yang sudah terdata sekitar tujuh ribu orang dan akan dibagikan ikat kepala berwarna hijau khas Kota Tangsel, agar mudah dikenali," ujarnya.
Keberangkatan akan dipusatkan melalui stasiun-stasiun yang ada di Tangsel.
Pantauan TribunJakarta.com di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, massa sudah ramai sejak keberangkatan kereta pertama pada pukul 05.00 WIB.
Mereka memakai pakaian serba putih. Beberapa menggunakan ikat kepala dan membawa bendera.
Sampai sekira pukul 08.00 WIB, massa reuni sudah mulai terlihat sepi, dan berganti penumpang umum yang berpakaian bebas.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Koordinator Imbau Massa Reuni Akbar 212 Asal Tangsel Tak Bawa Atribut Politik