Anies Baswedan Disebut Tak Tepat Sampaikan Capaian Kinerjanya di Reuni 212
"Ya salah tempat. Itu kan sebenarnya acara itu acara silahturahmi untuk mempertebal keyakinan iman, bukan untuk menyampaikan capaian," kata Gembong
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan pidato janji politik Gubernur DKI Anies Baswedan di atas panggung reuni 212 kemarin, salah tempat dan tidak etis.
Menurut Gembong Warsono, acara perhelatan reuni 212 sejatinya merupakan bentuk dari kegiatan mempertebal iman dan silaturahmi sesama umat muslim Indonesia, bukan ajang memamerkan pencapaian selama satu tahun kepemimpinan dirinya di Provinsi DKI Jakarta.
Baca: Anies Baswedan Sebut 200 Ton Sampah Dikumpulkan Usai Kegiatan Reuni 212
"Ya salah tempat. Itu kan sebenarnya acara itu acara silahturahmi untuk mempertebal keyakinan iman, bukan untuk menyampaikan capaian-capaian selama 1 tahun ini," kata Gembong Warsono saat dihubungi, Senin (3/12/2018).
Gembong Warsono menilai Anies Baswedan seharusnya memakai momentum lain untuk menyampaikan pencapaian dirinya tersebut.
Baca: Rochy Putiray Yakin Klub Ini Juara Liga 1 2018, Singgung Soal Persib Bandung Hingga Ajak Taruhan
Bukan malah memanfaatkannya karena melihat faktor kehadiran jutaan massa aksi saat itu.
"Ada momentum lain bisa dipakai Gubernur, bukan di momentum itu harusnya. Bukannya tidak boleh, cuman tidak elok saja," pungkas Gembong Warsono.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan yang hadir dalam acara reuni 212 di kawasan Monas, Minggu (2/12/2018) lalu sempat berpidato dihadapan massa.
Dalam pidatonya, Anies Baswedan sempat membahas janji-janjinya saat kampanye yang sudah terlaksana, di antaranya program rumah DP Rp 0, penutupan tempat hiburan malam dan penghentian proyek reklamasi.
"Dalam kesempatan baik ini, izinkan saya menyampaikan ke saudara semua, Alhamdulillah selama satu tahun perjalanan di Jakarta satu demi satu janji kita Insya Allah ditunaikan," ujar Anies Baswedan dalam pidatonya di panggung utama Reuni 212.
Anies Baswedan menyebutkan, pemerintah berhasil menepati janji-janji yang dianggap banyak orang tidak mungkin terealisasikan.
Baca: Anies Baswedan Sebut Reuni 212 Menggerakkan Ekonomi Masyarakat Kecil
"Dp 0 rupiah dianggap tidak mungkin, hari ini terlaksana. Menutup tempat-tempat maksiat yang dianggap dulu tidak mungkin, sekarang terlaksana," kata Anies baswedan disambut teriakan takbir dari peserta aksi.
"Menghentikan reklamasi dulu dianggap tidak mungkin, sekarang kita lakukan," tutur Anies Baswedan.