Suhaimi Merasa Upaya PKS Mengajukan Kadernya Jadi Cawagub Dipersulit
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi merasa langkah untuk mengajukan nama anggotanya menjadi cawagub, dipersulit.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah empat bulan posisi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta belum juga terisi sejak 10 Agustus 2018.
Meskipun beberapa nama sudah santer terdengar, hingga saat ini kedua partai pengusung, yakni Partai Gerindra dan PKS, belum juga sepakat mengajukan nama ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dipertimbangkan.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi merasa langkah untuk mengajukan nama anggotanya menjadi cawagub, dipersulit.
"Langkah pertamanya aja diserimpet," ujar Suhaimi saat dihubungi, Selasa (11/12/2018).
Hal tersebut diungkap Abdurrahman Suhaimi, sebab Partai Gerindra belum juga memberikan konfirmasi kapan ingin bertemu untuk membicarakan cawagub.
Baca: Bantu Tahanan Kabur, Komisi III DPR Minta Oknum Sipir Rutan Cipinang Dihukum Maksimal
"Jadi intinya kita sudah kirim surat dan kemudian kita minta tanggal 4 Desember, ternyata ada beberapa kegiatan jadi ditunda. Sampai sekarang kita masih menunggu konfirmasi Gerindra kapan dia sanggup," tutur Suhaimi.
Tertundanya pertemuan itu karena Partai Gerindra ada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Semarang, Jawa Tengah.
"Jadi sampai sekarang belum memberikan jawaban lagi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada pertemuan, dan akan kita kirim dua nama ke Pak Gubernur," harap Abdurrahman Suhaimi.
Ia berharap, pertemuan kedua partai ini secepatnya dilangsungkan, agar bisa maju ke langkah selanjutnya.
"Jadi maunya kita tuh ketemu biar ada kesepakatan sebagai bentuk langkah konkret untuk memajukan nama yang akan kita usung itu ke Pak Gubernur," beber Abdurrahman Suhaimi. (*)