Cerita Warga Tangsel Liburan Bareng Keluarga dan Kerabat Jadi Korban Tsunami Pandeglang
Istri Chattra Mahotama meninggal karena tersapu tsunami yang menerjang Pantai Anyer, Pandeglang, Banten.
Editor: Hasanudin Aco
![Cerita Warga Tangsel Liburan Bareng Keluarga dan Kerabat Jadi Korban Tsunami Pandeglang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/koarmada-i-kirim-kri-evakuasi-korban.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT - Takdir sudah digariskan, Chattra Mahotama pulang ke rumahnya dari berlibur dengan membawa sang istri, Afriani Safitri, yang tinggal nama.
Istri Chattra Mahotama meninggal karena tersapu tsunami yang menerjang Pantai Anyer, Pandeglang, Banten.
Tangis keluarga pecah ketika Chattra Mahotama membawa jenazah istrinya ke rumah mereka di Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (23/12/2018) malam.
Ia bersimpuh di hadapan Elli, ibu mertuanya, Elli, yang sudah menunggu di rumah duka anaknya.
Baca: Peneliti Sebut Tsunami Pandeglang Unik, Terjadi Tanpa Gempa dan Baru Pertama Kali di Indonesia
Sang ibu menyambut pelukan Chattra yang tampak terpukul atas kematian istri yang baru tiga tahun ia nikahi.
Chattra Mahotama bersimpuh kepada ibu istrinya, menangis meminta maaf. Sementara sang mertua mencoba menguatkan menantunya itu dengan mengusap punggungnya.
"Ibu sudah ikhlas," ujar Elli menangis sesenggukan.
Jenazah istri Chattra Mahotama dipindahkan dari ambulans ke rumah duka untuk disemayamkan.
Suasana haru begitu terasa di rumah duka. Chattra juga sudah disambut teman-teman dan kerabat yang melayat sejak sore.
Seluruh teman, kerabat dan keluarga yang sudah menunggunya, Chattra Mahotama salami.
Ia mencoba teguh dengan meladeni percakapan dengan teman dan kerabatnya soal musibah tsunami yang menerjang istrinya.
Berdasarkan info yang dihimpun, jenazah Safitri akan dikebumikan di Batam, tepatnya di Sagulung Baru, Sungai Binti, Batam, Kepulauan Riau.
Jenazah akan diberangkatkan ke Batam sekira pukul 06.00 WIB, Senin (24/12/2018).
Chattra dan Safitri sudah tiga tahun menikah.
Namun mereka belum memiliki momongan.
Sang suami bekerja di perusahaan periklanan miliknya, sedangkan Safitri mengurus wirausaha kulinernya yang bernama Ayam Bakar Negro.
Mereka berangkat ke Pantai Carita untuk berlibur dengan saudara dan kerabat sekitar rumahnya.