Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan Kemakmuran di Depok yang Rawan Kriminalitas: Perampokan hingga Pencurian Motor

Kasus curat teranyar menimpa outlet Bata pada Jumat (25/1/2019) dini hari dengan kerugian mencapai puluhan juta

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jalan Kemakmuran di Depok yang Rawan Kriminalitas: Perampokan hingga Pencurian Motor
The Independent
Ilustrasi pencuri 

"Waktu kejadian apotekernya cuman sendiri, karena diancam pistol dia enggak berani teriak. Padahal ruko samping kanan/kirinya buka, pegawai Bata juga lihat pelakunya. Tapi kan dia enggak tahu kalau itu pelaku," lanjut dia.

Mengenai tempat kerjanya, Gilang menuturkan pertengahan tahun 2018 lalu gembok rolling door ukuran besar pernah digergaji meski tak sampai berhasil membuka rolling door.

Pasalnya outlet Bata memasang tujuh gembok di rolling door, nahas upaya itu tak berhasil mencegah garong yang masuk lewat cara menjebol jendela lantai dua sisi kiri outlet.

"Tahun lalu satu gembok di rolling door pernah digergaji, untungnya gembok yang dipasang ada banyak jadi walaupun satu digergaji enggak bisa jebol rolling door. Kalau yang kemarin pelakunya masuk lewat jendela, engsel jendela lantai dua dicopot," sambung Gilang.

Sebelumnya, Alfamart di Jalan Keadilan yang jaraknya tak sampai satu setengah jam dari outlet Bata dan masih termasuk wilayah Kecamatan Sukmajaya jadi korban garong yang beraksi pada Selasa (25/12/2018) sekira pukul 22.00 WIB lalu.

Tak hanya berhasil menggasak Rp 30 juta dari brankas, pelaku yang menenteng pistol dan pisau dapur itu menyekap tiga pegawai, yakni Elsa Setiawati (25), Wahyu Bimantoro (22), dan Meliyanasari (19).

Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto pernah membenarkan bahwa Curat, pencurian disertai kekerasan (Curas), dan Curanmor termasuk kejahatan jalanan menonjol di Depok dan belum berhasil diungkap jajarannya.

Berita Rekomendasi

Namun saat ditemui usai jumpa pers Kaleidoskop di Aula Atmani Adhi Wedhana Mapolresta Depok, Didik tak menjelaskan berapa jumlah kasus yang belum terselesaikan.

Dia hanya menjelaskan bahwa yang jadi kendala penyidik dalam mengungkap kasus adalah minimnya bareng bukti yang ditinggalkan para pelaku.

"Perkara yang menonjol itu Curas, Curat, Curanmor. Ini kejahatan yang paling banyak terjadi. Intinya kita di dalam mengungkap berdasarkan bukti. Semakin cepat kita mengumpulkan bukti, maka akan semakin cepat kita mengungkap," kata Didik, Sabtu (29/12/2018).

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas