Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasiden Demam Berdarah di Tangsel Membludak, Pasien Dirawat di Selasar

"Sudah dari kemarin di sini, karena dirujuk Puskesmas ke sini. Maunya kita di dalam, tapi katanya ruangannya penuh. Di sini berisik kan," ujar Sinta.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pasiden Demam Berdarah di Tangsel Membludak, Pasien Dirawat di Selasar
WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN
Pasien anak terpaksa dirawat di selasar ruang rawat inap anak RSUD Tangerang Selatan, Pamulang, karena kamar perawatan penuh Kamis (31/1/2019). (Warta Kota) 

Laporan Reporter Warta Kota, Zaki Ari Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Tangerang Selatan masih bertambah.

Sampai Kamis hari ini, pihak RSUD Tangerang Selatan mencatat setidaknya terdapat 22 pasien dengan rincian 11 laki-laki dan 11 perempuan.

Bahkan pada bagian rawat inap untuk anak-anak yang berada di Lantai 3 RSUD Tangerang Selatan, tampak empat pasien yang berada di selasar.

Beberapa waktu lalu, hal serupa juga terjadi lantaran penuhnya ruangan rawat inap anak-anak.

"Lantai 3 untuk perawatan anak, di luar empat. Tiga DBD satu bukan. Jumlah kapasitas tempat tidur kita kurang untuk anak-anak," terang Kabid Pelayanan Medis RSUD Tangsel, Imbar Umar Ghozali, Kamis (31/1/2019).

Imbar menerangkan, pihaknya tidak dapat memindahkan pasien anak-anak itu ke dalam rawat inap dewasa, karena sudah ada prosedur yang mengatur hal itu.

Berita Rekomendasi

"Beda umur, ga boleh kan jumlah infeksi pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa," terang Imbar.

Baca: Klaim Keberhasilannya Memimpin AS Dibantah, Donald Trump Sebut Kepala Intelinjennya Naif

Saat ini RSUD Tangerang Selatan memiliki 29 tempat tidur untuk anak-anak. Pihak RS pun mengeluarkan ekstra bed untuk menampung pasien yang berada di selasar.

Sinta, warga Pamulang 2 Tangerang Selatan tengah menemani anaknya yang berumur 11 bulan di selasar.

Baca: Mudah dan Mengasyikkan, Honda PCX Electric Gunakan 2 Metode Pengisian Baterai Listrik

Anaknya yang terkena DBD itu tidak mendapatkan tempat tidur di luar ruangan sehingga ditempatkan di bagian selasar.

"Sudah dari kemarin di sini, karena dirujuk Puskesmas ke sini. Maunya kita di dalam, tapi katanya ruangannya penuh. Di sini berisik kan," ujar Sinta.

Kendati demikian, Imbar yakin pasien-pasiennya yang berada di selasar mendapatkan pelayanan yang sama dengan pasien lainnya. "Yang di selasar aman. Pelayanan sama, jenis obat sama. Kita tidak membedakan," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas