Kronologis Tiga Pria yang Berpose Dua Jari Diamankan Saat Deklarasi Dukungan Alumni SMA ke Jokowi
"Jadi mengamankan itu petugas di dalam ya bukan polisi ya. Daripada digebuki atau gimana, kan ramai," tutur Lukman.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang pria berinisial H, E, dan S, diamankan saat deklarasi alumni 375 SMA se-Jakarta mendukung Joko Widodo-KH MA'ruf Amin, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (11/2/2019) kemarin.
Mereka diamankan setelah berfoto-foto dengan berpose dua jari yang identik dengan nomor urut pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Padahal, ketiganya ternyata juga simpatisan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Iya mis komunikasi, karena mereka (H, E, dan S) ini tadinya tidak niat ke situ (acara deklarasi). Mereka ini dari Muara Angke, PIK mau ke Blok M, naik bus TransJakarta. Terus lihat banyak pendukung 01 (di Senayan) lalu ikut-ikut ke sana. Jadi mereka ya tidak sengaja, ingin datang selfie-selfie datang ke situ. Tidak ada rencana ikut deklarasi," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono saat dikonfirmasi, Senin (11/2/2019).
Baca: Moeldoko Bicara Bahaya Revolusi Jari yang Harus Diwaspadai
Mereka hanya sempat diteriaki oleh massa, namun tidak sampai dianiaya. Saat diteriaki massa, ketiganya langsung dievakuasi petugas keamanan acara.
"Jadi mengamankan itu petugas di dalam ya bukan polisi ya. Daripada digebuki atau gimana, kan ramai," tutur Lukman.
Ketiganya kini sudah dipukangkan karena tidak ada tindak pidana yang dilakukan. Namun, sebelum dipulangkan, ketiga pria tersebut sempat dimintai keterangan terlebih dahulu oleh polisi.
"Kita introgasi ternyata seperti itu. Ya sudah kita pulangkan," ungkap Lukman.
Saat diinterogasi itulah ketiganya mengaku bahwa mereka juga simpatisan 01. Mereka mengaku bukan penyusup yang mau membuat onar.