Jelang Hari Valentine, Pedagang Bunga Rawa Belong Keluhkan Sepi Pembeli
Di Valentine tahun lalu, dua hari menjelang hari H pesanan masuk sudah banyak. Begitu juga pembeli yang datang ke Sentra Bunga Rawa Belong.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang hari valentine penjualan bunga mawar tidak begitu membuat para pedagang tersenyum lebar. Tahun ini penjualan bunga di hari valentine dirasakan menurun dibandingkan tahun lalu.
Hal tersebut dikatakan oleh Yayang (37), pedagang bunga di Pasar Rawa Belong. Yayang mengaku penjualan bunga jelang valentine dirasakan menurun hingga 60 persen.
"Kalau yang dirasakan saat ini justru menurun hingga 60 persen, karena apa, pengaruh penurunan selain memasuki bulan politik juga karena ada imbauan-imbauan atas tidak bolehnya merayakan valentine, jadi itu ngaruh banget dibandingkan tahun lalu," kata Yayang, Senin (11/2/2019).
Menurut Yayang, di Valentine tahun lalu, dua hari menjelang hari H pesanan masuk sudah banyak. Begitu juga pembeli yang datang ke Sentra Bunga Rawa Belong.
"Dulu itu tiga hari dua hari sudah dikit bunga mawar, karena banyak yang order. Tapi, sekarang malah belum keliatan, biasanya dulu biasa 1.000 batang kejual habis, tapi kalau sekarang kita belum tahun ni sampai segitu atau nggak," ujarnya.
Selain itu hal serupa juga dikatakan pedagang lain, Nunu. Nunu mengakui, daya beli bunga mawar jelang valentine menurun.
Baca: Jokowi Kaget, Harga Avtur Bisa Begitu Mahal: Akan Panggil Dirut Pertamina
"Kalau sekarang dilihatnya menurun, tapi belum tahu juga. Biasanya dua hari jelang valentine sama pas hari H bisa ramai," kata Nunu.
Mendekat hari H valentine, harga bunga mawar akan merangsak naik, hingga mencapai dua kali lipat, yakni dibandrol Rp 120.000 per ikat.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pedangan di Pasar Bunga Rawa Belong, Mumu (20). Mumu mengatakan jika biasanya per tangkai dijual Rp 5000, saat hari Valentine per batang akan dijual Rp 15.000.
"Biasanya naik itu pas hari H valentine. Kalau hari biasa itu dijual harga Rp 60.000 per ikat atau delapan batang. Tapi, kalau hari valentine bisa Rp 120.000, itu untuk yang mawar Bandung," kata Mumu.
Mumu mengatakan, kenaikan harga ini hanya terjadi pada hari Valentine saja, setelah itu harga akan kembali normal seperti biasanya.