Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fajar Tewas Dikeroyok 4 Orang di Tawuran Antar Geng di Jalan Agus Salim Bekasi Timur

Nahas, punggung Fajar terkena sabetan celurit, sehingga korban terjatuh dan langsung dikeroyok oleh empat remaja.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Fajar Tewas Dikeroyok 4 Orang di Tawuran Antar Geng di Jalan Agus Salim Bekasi Timur
WARTA KOTA/FITRIYANDI AL FAJRI
Lokasi pengeroyokan Fajar (18) hingga tewas tewas dalam tawuran antar kelompok di Jalan Agus Salim, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (18/2/2019) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Remaja bernama Fajar (18) tewas dalam tawuran antar kelompok di Jalan Agus Salim, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (18/2/2019) dini hari.

Fajar tewas diduga dikeroyok empat orang bersenjata tajam jenis celurit, parang, dan golok. Juru parkir di sekitar lokasi, Adi Wiyantoro (37) mengatakan, saat pertama terkena bacokan, korban langsung terjatuh.

Peluang itu dimanfaatkan lawannya yang langsung mengeroyok Fajar. "Kalau tidak salah ada empat orang yang mengeroyoknya pakai senjata tajam," kata Adi Wiyantoro, Senin siang.

Adi mengatakan, di jalanan korban mengalami luka bacok secara brutal di bagian kepala, dada hingga punggungnya. Bahkan akibat pembacokan itu, darah segar mengucur dari tubuh Fajar ke jalanan.

Menurut dia, sebelum terjatuh korban sempat menyerang kelompok pelaku terlebih dulu. Saat berhadapan dengan musuh, senjata yang tidak jelas diketahuinya itu dilempar korban ke arah musuhnya.

Baca: Wanita Paruh Baya Jadi Korban Penjambretan Angkot di Neglasari, Gelang Emas 15 Gram Melayang

Jengkel dengan perbuatan korban, kelompok musuh mengejar Fajar yang berbalik ke arah rekannya yang ada di belakang.

Nahas, punggung Fajar terkena sabetan celurit, sehingga korban terjatuh dan langsung dikeroyok oleh empat remaja. Secara bersamaan, kata dia, rupanya remaja lain bernama Hermansyah mengalami luka bacok juga di bagian badan.

Berita Rekomendasi

Melihat kedua korban ambruk di tengah jalan, kubu lawan langsung berhamburan pergi. Dia memprediksi, tawuran itu hanya terjadi sekitar 15 menit yang diawali oleh aksi saling ejek.

Baca: Mobil Seken Suzuki Kini Juga Dijual di Platform Online Auto Value

"Masing-masing kubu ada sekitar 15 orang. Mereka datang membawa berbagai senjata tajam seperti celurit, parang, golok, gear bekas sepeda motor bahkan samurai," katanya.

Adi tidak mengetahui secara pasti motif tawuran antar remaja itu. Namun dia menduga tawuran ini terjadi sudah lama dan dilatarbelakangi oleh aksi balas dendam.

Hal ini juga dipicu oleh aksi saling ejek antar keduanya bila berpapasan di jalan raya. "Setahu saya tawuran sebelumnya itu ada korban, tapi hanya luka tidak sampai meninggal dunia," imbuhnya.

Baca: Smart Package Tipe Gold, Paket Perawatan Xpander Gratis dari Mitsubishi

Yanto (44), warga, mengatakan, saat tawuran itu terjadi kondisi jalan raya masih banyak pengendara. Bahkan pedagang kaki lima masih menjajakan dagangannya di pinggir jalan.

"Kondisi lalu lintas tidak terlalu sepi, yah cukup ramai. Warga yang melihat tawuran itu sempat menghalau tapi para remaja ini seolah mengacuhkan karena sambil membawa senjata tajam," kata Yanto.

Yanto berharap agar kasus tersebut ditangani dengan baik. Dia meminta polisi juga rutin menggelar operasi cipta kondisi agar kejahatan jalanan seperti ini bisa diantisipasi.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas