TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - 546 makam di Jalan Cemara, Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, dipindahkan.

Pemindahan makam tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 3 minggu.

Pemindahan makam dilakukan karena lokasi tersebut terkena proyek Jalan Tol Serpong Cinere yang melintas kelurahan Pamulang Barat.

Baca: Polda Bali: Ada Empat Tersangka dalam Kasus Dugaan Penipuan yang Dilakukan Mantan Wagub Bali

Staff Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Serpong-Cinere Bagian Wakaf, Fuji Leksono menjelaskan pemindahan makam sudah berlangsung sejak Senin (1/4/2019).

"Pengerjaannya 3 minggu, sudah mulai dari hari Senin kemarin," ucap Fuji saat dihubungi, Jumat (5/4/2019).

Dalam proses pemindahannya puluhan penggali kubur dan lima amil yang bertugas membacakan doa dikerahkan.

Baca: Dampak hukuman rajam bagi LGBT, akun media sosial hotel-hotel mewah milik Brunei dihapus

Setiap makam yang dipindah juga harus disaksikan pihak keluarga.

"Status makamnya wakaf, luas awal 5.960 meter diganti menjadi 6.000 meter," jelas Fuji.

Jarak makam yang dipindahkan tidak jauh, sekira 200 meter dari tempat awalnya.

Baca: Kementerian Perhubungan Jelaskan Alasan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat Naik 5 Persen

Marsidah, pihak keluarga sempat menolak dengan adanya pemindahan makam tersebut.

Namun, kini dirinya hanya bisa menerima karena makam keluarganya itu tetap masuk dalam denah proyek.

"Awalnya kita menolak, karena mikirnya sudah tenang tapi jadi dipindahkan, kalau sekarang sudah ikhlas, ternyata memang harus dilewati proyek tol," ucapnya.

Penulis: Zaki Ari Setiawan

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 546 Kuburan di Pamulang Terpaksa Digali Karena Terkena Pembebasan Tanah Tol Serpong Cinere