Luhut soal LRT Dituding Jadi Penyebab Banjir : Jangan Nyalahin Orang
"Jangan nyalahin orang, kerjain enggak bidang masing-masing. Kalau ada masalah ketemu (duduk bersama), enggak usah di publik," kata Luhut
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dalam pengerjaan proyek LRT Jabodetabek.
"Jangan nyalahin orang, kerjain enggak bidang masing-masing. Kalau ada masalah ketemu (duduk bersama), enggak usah di publik," kata Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Baca: Gara-gara Genangan Air, PT Adhi Karya Kontraktor LRT Diberi Peringatan Keras Anies Baswedan
Hal tersebut disampaikan Luhut Binsar Panjaitan menjawab tudingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menganggap tiang proyek LRT jadi penyebab banjirnya di sebagian wilayah Jakarta.
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, setiap pembangunan selalu dikoordinasikan semua pihak terkait, seperti halnya rencana membangun Stasiun Dukuh Atas yang sampai sekarang belum dibangun.
"Itu sudah dua bulan kita studi, DKI sampai hari ini belum dibangun, saya enggak mau saling salah menyalahkan. Kita lihat dong, kita kerjain enggak bidang kita masing-masing," papar Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut Binsar Panjaitan pun mengaku telah bertanya kepada pihak Pemprov DKI, bagian proyek LRT yang mana jadi penyebab banjir agar dicarikan solusi bersama.
"Kita tanya di mananya yang jadi banjir, di mananya enggak bisa dijawab," tutur Luhut Binsar Panjaitan.
Sebelumnya, saat Anies Baswedan menginspeksi proyek LRT Jabodebek di kawasan Pancoran dan Cawang, beberapa waktu lalu.
Anies Baswedan menilai proyek tersebut menyebabkan genangan setiap kali hujan deras tiba.
Baca: Anies Sebut Proyek LRT Penyebab Banjir, Ini Reaksi Adhi Karya
Sebab, kata Anies Baswedan, pilar-pilar proyek LRT menghalangi saluran air.
Anies Baswedan juga mengkiritik tidak adanya pompa permanen dari pihak kontraktor guna mengalirkan air genangan.