Ingin Bertemu Jokowi, Massa Buruh: Jangan Halang-halangi Kami Pak Polisi
Usaha para buruh untuk bertemu Jokowi pun urung. Lantaran kawat berduri dan petugas kepolisian telah berjaga di jalan Medan Merdeka Barat.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan buruh memperingati hari buruh internasional atau May Day dengan menggelar aksi di bundaran patung kuda, Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).
Pantauan Tribunnews, pukul 11.00 WIB, massa buruh yang tergabung dalam Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) melakukan long march menuju Istana Negara.
Mereka menyerukan ingin bertemu langsung Presiden Joko Widodo dalam peringatan May Day.
Namun, usaha para buruh harus terhenti lantaran petugas kepolisian telah memasang kawat berduri di jalan Medan Merdeka Barat.
Massa butuh tetap menyerukan untuk bertemu dengan Presiden.
"Kami ingin menghadap ke presiden, tolong aparat jangan halang-halangi kami," kata orator aksi.
"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi ke presiden," tambahnya.
Usaha para buruh untuk bertemu Jokowi pun urung.
Lantaran kawat berduri dan petugas kepolisian telah berjaga di jalan Medan Merdeka Barat.
Meski begitu, massa buruh terus menyerukan agar kawat berduri dan barikade kepolisian segera dibuka.
"Buka..buka..buka," seru massa buruh.
Mereka juga mendesak pengahapusan PP 78 yang dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan buruh.
"kami tidak pernah hidup layak karena diberikan upah lajang, itu juga dikebiri melalui PP 78, gaji buruh tidak pernah naik hanya ada penyesuaian," seru orator aksi.
"Kalau tuntutan kami tidak dilakukan, kami akan lawan terus," jelasnya.