Aniaya ART Hingga Tewas karena Masalah Sepele, Majikan: Dia Menyiksa Diri Sendiri
TVL (51) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya usai ditangkap polisi atas kasus penganiayaan berujung kematian.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TVL (51) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya usai ditangkap polisi atas kasus penganiayaan berujung kematian.
Setelah sederet proses pemeriksaan, wanita berambut pirang yang tinggal di bilangan Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara, itu dinyatakan sebagai tersangka usai menganiaya asisten rumah tangganya, LN (20), hingga tewas pada Senin (20/5/2019) lalu.
Saat ditanyai terkait kasus yang menjeratnya, TVL menyangkal bahwa penganiayaan itu dilakukan olehnya.
Ia menganggap, LN yang telah bekerja di rumahnya selama 4 tahun tidak bermasalah.
Namun, TVL mengklaim bahwa korban belakangan meminta izin pulang kampung.
"Dia mau pulang tapi nggak punya orang tua, dia anak yatim piatu. Terus sebentar-sebentar ditanya dia jawab kampungnya di Bandung, sebentar-sebentar di Garut," kata TVL dengan wajah datarnya sambil menunduk di hadapan polisi dan awak media, Selasa (21/5/2019).
TVL lantas berkilah bahwa penganiayaan itu bukan dirinya yang melakukan.
Malah, menurut dia, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya karena menyakiti dirinya sendiri.
"Dia loncat sendiri dari tangga, dia nyiksa dirinya pakai ulekan, udah gitu tidur di kamar mandi. Itu kamar mandi nggak bisa dikunci, nggak ada kuncinya, jadi nggak mungkin saya kunci," ucap TVL.
Kilahan TVL berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan pihak kepolisian yang sudah mengendus adanya kejanggalan dari jenazah LN saat dibawa ke rumah sakit.
Aparat Polsek Metro Penjaringan mendapatkan laporan terkait keberadaan jenazah korban yang berjenis kelamin perempuan itu di Rumah Sakit Atma Jaya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto menuturkan, korban awalnya hendak dilakukan pemeriksaan lantaran sekujur tubuhnya mengalami luka-luka.
Usai diperiksa, korban ternyata dinyatakan sudah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.