Ikut Berduka Meninggalnya Ani Yudhoyono, Ratusan Warga DKI Padati TMP Kalibata
Pantauan Tribunnews.com, ratusan orang warga DKI Jakarta mulai memadati lokasi sejak pukul 10.00 WIB.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minggu (2/6/2019) pagi, sejumlah warga sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata terlihat antusias ingin menyaksikan proses pemakaman istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.
Pantauan Tribunnews.com, ratusan orang warga DKI Jakarta mulai memadati lokasi sejak pukul 10.00 WIB.
Satu persatu warga lainnya ikut berdatangan dan duduk disepanjang trotoar jalan depan TMP Kalibata.
Baik dari kalangan ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak ikut duduk disekitar lokasi.
Beberapa orang lainnya juga ikut berbincang mengenai kesan-kesan mereka tentang perempuan yang akrab disapa ibu Ani itu.
Baca: Petugas Upacara Pemakaman Ani Yudhoyono Gelar Gladi Bersih
Darmawangsa (53) warga Cililitan, Jakarta Timur, yang mengaku mengikuti kisah percintaan anak jendral dan seorang siswa Akbri 1973 ini.
"Saya sering baca kisah percintaan mereka. Pak SBY punya jenjang karier yang positif selama saya lihat, termasuk saat memerintah," ungkapanya.
"Dan bu Ani sangat bagus, sangat bagus. Bagaimana dia bisa bersama pak SBY selama itu, kisah cintanya apik, dari mulai mereka jaman dulu sampai sekarang," sambung pria yang biasa dipanggil Darma.
Kisan lain di sampaikan Hartono (58) yang memiliki kenangan manis bersama keluarga Puri Cikeas ini.
Ia yang merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) dari Kementerian Kesehatan sangat senang ketika bertemu SBY dan Ani Yudhoyono pada suatu moment.
"Saat itu pak SBY masih jadi Presiden. Beliau datang sama sama bu Ani ke pemakaman Menteri kesehatan saat itu. Setelah acara, saya dan teman teman lainnya berusaha untuk panggil beliau, 'pak Preisden', dan akhirnya beliau menyapa dan langsung menghampiri kami. Alhamdulillah saya sempat berjabat tangan sama beliau," katanya.
Ia juga berharap bisa ikut ke upaca pemakaman istri Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Saya akan tunggu beliau sampai nanti sampai. Insya allah kalau memang bisa saya mau ikut kedalam. Saya mau doakan, bu Ani. Wakau bagaimanapun namanya selaku saya ingat, karena kata-katanya cukup menginspirasi banyak orang," harapnya.
Sementara, Tati (44) yang berasal dari Pacitan, mengaku tidak jadi pulang kampung saat mendengar Ani Yudhoyono meninggal dunia.
"Saya sempat kaget juga mas, enggak nyangka. Akhirnya denger kabar itu ya hari ini saya kesini. Kan saya tinggal belakang PGC (Pusat Grosir Cililitan). Saya engak jadi pulang dulu deh, biarin tiket angus deh," ucap Tati.
Sekadar diketahui, prosesi pemakaman istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan dilangsungkan pada pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, dilakukan juga upacara persemayaman di kediamannya di Cikeas, Bogor pada 13.00 WIB.