Warga Dengar Tangisan Tengah Malam dari Rumah Mewah Bekas Pembunuhan Satu Keluarga di Pulomas
Pada Desember 2016 lalu masyarakat digegerkan dengan pemberitaan penyekapan di rumah mewah milik arsitek yang memiliki perusahaan properti itu.
Editor: Hasanudin Aco
IPL ini nantinya akan diperuntukan untuk retribusi keamanan dan kebersihan di lingkungan komplek.
Rumah Laku Terjual
Rumah mewah milik Dodi Triono di Komplek Pulomas, Jalan Pulomas Utara Blok Gi No 7A, Pulogadung, Jakarta Timur dipastikan sudah laku terjual.
Pantauan TribunJakarta.com, kondisi di rumah yang pernah terjadi perampokan dan pembunuhan pada akhir tahun 2016 lalu masih sepi.
Namun sudah tak nampak spanduk pemberitahuan rumah tersebut di jual.
Hingga pukul 15.00 WIB tidak nampak kegiatan atau aktivitas dari dalam rumah. Kondisi pagar rumah masih tertutup rapat.
"Rumah tersebut memang benar sudah di jual. Ketika saya menagih Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) untuk bulan Mei pada perwakilan keluarga Almarhum Pak Dodi, dijawabnya rumah sudah di jual dan saya suruh minta pembayaran dari pemilik yang baru," jelas Sekertariat RW 14, Warjo pada TribunJakarta.com, Selasa (18/6/2019).
Lanjut, Warjo menceritakan usai aksi perampokan dan pembunuhan, pagar rumah mulai di tutup dengan fiber hitam.
Sementara itu, spanduk berisikan informasi penjualan rumah sudah di copot sejak sekitar dua bulan lalu.
"Kalau yang fiber hitam itu memang sudah dipasang usai kejadian. Makanya kita engga bisa lihat ke dalam kalau dari depan. Tapi memang sampai sekarang rumahnya belum ada yang tempati juga, meskipun sudah di jual. Padahal spanduk sudah di copot dari sekitar dua bulan lalu," sambungnya.
Selain itu, halaman yang tampak bersih dan hordeng yang masih bersih dan terawat juga terlihat ketika kita melihat lebih dekat rumah tersebut dari celah yang ada.
"Kalau rumah memang masih dibersihkan. Jadi 2 hari sekali ada yang datang bersihkan tapi belum ditempati. Lampu di depan juga selalu nyala ketika malam hari. Mungkin pakai sensor, makanya otomatis nyala," tutup Warto.
Cerita Sang Marketing
Pembunuhan sadis 'keluarga' di kawasan Pulomas sempat membuat geger publik.