Menyeberang Tanpa Tengok Kiri-kanan, Pria di Tambun Tewas Tersambar Kereta Api
Korban tersambar kereta diduga karena asal menyeberang di lintasan kereta. Saat kejadian, tubuh korban terpental jauh.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pria tewas tersambar kereta di Kampung Tambun RT 19/RW 07, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Korban tersambar kereta diduga karena asal menyeberang di lintasan kereta. Saat kejadian, tubuh korban terpental jauh.
Kapolsek Tambun, Kompol Rahmat Sujatmiko mengatakan, kejadian terjadi Jumat, (21/6/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kala itu, korban yang berjalan kaki hendak menyeberang rel kereta api. Akan tetapi, korban tidak memerhatikan kondisi perlintasan sehingga tersambar kereta.
Kondisi rel kereta api itu juga tanpa pembatas atau pagar.
Baca: Yusril Beberkan Alasan Pentingnya Mempidanakan Bambang Widjojanto, Salah Satunya soal Tuduhan
Baca: Andai Akhirnya Sidang MK Putuskan Prabowo-Sandi Kalah dan Jokowi Menang, Begini Sikap Kuasa Hukum 02
"Saat hendak menyeberang dari arah selatan ke utara korban tersambar kereta nomor 44 jurusan Gambir-Surabaya Gubeng yang melintas kencang," ujar Rahmat,, Sabtu (22/6/2019).
Akibat kejadian tersebut, kata Rahmat, korban langusung meninggal di tempat setelah terpental sekitar 100 meter.
"Korban alami luka parah, bagian kepala pecah dan kaki kanan patah," ucapnya.
Ketika mengetahui ada pria tersambar kereta, warga setempat yang melihat kejadian langsung melapor ke Polsek Tambun.
Berdasarkan pengakuan saksi, korban tidak bunuh diri melainkan asal menyeberang meskipun sudah diperingati warga sekitar.
"Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi dan sudah dibawa ke rumah duka di wilayah Karawang," ucap Rahmat Sujatmiko.