Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dapat Pesan Hoaks Lowongan Kerja, 10 Orang Datang Melamar Jadi Pemandi Jenazah di RSUD Pasar Rebo

beredar informasi lowongan kerja yang dibuka RSUD Pasar Rebo untuk posisi pemandi jenazah dengan 11 poin persyaratan

Editor: Sanusi
zoom-in Dapat Pesan Hoaks Lowongan Kerja, 10 Orang Datang Melamar Jadi Pemandi Jenazah di RSUD Pasar Rebo
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
ilustrasi 

Broadcast hoaks loker posisi mandikan jenazah di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur (ISTIMEWA)

 10 orang tertipu pesan hoaks

Akibat informasi hoaks soal lowongan kerja (loker) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur hoaks, 10 orang pelamar sudah datang ke lokasi.

Sebelumnya diketahui, beredar kabar hoaks melalui broadcast terkait loker posisi pemandi jenazah di RSUD Pasar Rebo, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Terdapat 11 poin persyaratan dan 7 poin fasilitas yang tertera dalam broadcast yang tersebat.

Satu diantara persyatannya ialah Ijazah minimal D3.

Kepala Humas dan Pemasaran RSUD Pasar Rebo, Unjuk Kita Merda menuturkan sudah 10 orang pelamar mendatangi RSUD Pasar Rebo terkait info hoaks tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kabar tersebut kan hoaks. Tapi memang ada pelamar yang sudah datang ke kami juga. Ada 10 orang tadi yang datang," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (28/6/2019).

Para pelamar yang datang langsung bertanya pada security di RSUD Pasar Rebo.

Namun dijelaskan bahwa pihak Rumah Sakit tidak membuka lowongan kerja seperti yang tersebar.

"Tadi sempat ke satpam kantor. Karena memang tidak ada loker, maka kami tolak lamarannya. Rata-rata pelamar pendidikan terkhirnya SMA," ujarnya.

Atas kabar hoaks tersebut, Unjuk meminta para masyarakat untuk tidak langsung menerima secara mentah-mentah informasi yang ada.

Baca: Ini Sejumlah Dalil dalam Gugatan Prabowo-Sandiaga yang Ditolak MK

Baca: Oknum Guru Agama Cabuli 8 Siswi SD di Muara Enim, Korban Diimingi Permen dan Uang Rp 20 Ribu

Baca: Koalisi Adil dan Makmur Berakhir, Partai Sepakat Bentuk Kaukus

Ia menyarankan masyarakat untuk mengecek ulang kebenarannya atau melakukan konfirmasi terkait hal tersebut.

Bisa juga membantu menelusuri dari mana asalnya kabar tersebut, untuk mencegah penyebaran hoaks yang berkelanjutan. (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas