Perjalanan KRL Terganggu Akibat Tawuran Warga di Manggarai
Perjalanan KRL Commuterline Jabodetabek terganggu akibat adanya tawuran antarwarga di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran antarwarga terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Imbasnya perjalanan KRL Commuterline Jabodetabek terganggu.
"KRL gangguan ada tawuran warga di Manggarai," ujar seorang penumpang KRL bernama Huda kepada Tribunnews.com, Senin(15/7/2019).
Huda mengatakan KRL yang ditumpanginya saat ini sedang berhenti di stasiun Sudirman.
Huda rencananya akan kembali ke kediamannya di Cilebut, Bogor.
Baca: Menelusuri Asal-usul Kepala Buddha Muncul dari Akar Pohon di Thailand
Baca: Bicara Sampah Impor, Gubernur Jatim Khofifah Desak Permendag Direvisi
Baca: Hotman Paris Bagikan Kunci Kemenangannya Sebagai Pengacara
Baca: WNI Asal Majalengka Terbebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi Usai Terkumpul Uang Rp 15,2 Miliar
"Sekarang di stasiun Sudirman belum bisa jalan," ujar Huda.
VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Sampai saat ini kata Anne perjalanan KRL dari arah Sudirman maupun Cikini tertahan karena banyaknya kerumunan warga di lokasi tawuran di kawasan Manggarai.
"PT KCI memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL akibat adanya tawuran antar warga yang terjadi sejak pukul 17.17 WIB menjelang masuk Stasiun Manggarai dari arah Sudirman," ujar Anne.
Namun demikian, lanjut Anne, petugas keamanan gabungan PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI sudah berada di lokasi untuk mengamankan kondisi sekitar.
PT KCI mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap mengikuti arahan petugas di lapangan serta utamakan keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
Sementara itu, Kapolsek Tebet, Kompol Eko Mulyadi, mengatakan tawuran tersebut telah usai.
Dirinya mengatakan tawuran itu terjadi di terowongan bawah rel kereta.
"Iya (ada tawuran), tapi sudah kondusif," ungkap Eko.