Pernyataan Wali Kota Depok soal Pemutaran Musik di Lampu Merah Tuai Pro dan Kontra
Wacana pemutaran musik di setiap lampu merah yang ada di Depok menuai pro dan kontra
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Wali Kota Depok Mohammad Idris menilai dengan adanya sajian lagu-lagu daerah dapat menuruni tingkat stres warga Depok yang menghadapi macet di kala hari libur.
Baca: Polisi Datangi Rumah Pengendara Jeep Rubicon Tabrak Pemotor di Acara Milo Run
“Ini baru ide untuk menghibur orang Depok khususnya pada Sabtu dan Minggu yang kena macet,” kata Idris, di Balai Kota Depok, Jumat (12/7/2019).
Ia mengakui, rencana itu masih dalam kajian semata oleh pihaknya.
Nantinya, kajian dari pihaknya akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak yang terkait khususnya pihak kepolisian.
“Tentu kita bisa koordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan, misalnya Polresta yang bisa dimintai pendapatnya. Jangan-jangan punya pandangan berbeda. Ketika orang keasyikan dengar lagu eh dia lupa jalanin mobilnya,” ujar Idris.
Ia pun tak mengetahui, kajian ini dapat selesai hingga kapan.
Sebab, butuh waktu yang lama menentukan efektif atau tidaknya kebijakan ini.
“Tidak terbatas sampai kapannya, karena koordinasi itu tak terbatas sampai kapan. Ini baru ide saja apakah baik atau tidak, dampaknya seperti apa,” kata Idris.
Baca: Nama Titiek Soeharto Menambah Daftar Tokoh yang Digadang-gadang Berpotensi Maju Pilpres 2024
Ia mengatakan, saat ini yang ia fokuskan hanyalah memantau para petugasnya lewat kamera pengintai atau CCTV yang berada di sejumlah lampu lalu lintas.
“Yang penting wali kota kalau udah ada rekamannya bisa meneriaki petugas Dishub untuk jaga-jaga dan saya bisa melihat langsung dari ruangan apabila dishub lengah salam menjalani tugasnya,” tutur Idris.
Penulis : Dwi putra kesuma
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Wacana Pemutaran Lagu di Lampu Merah Depok Menuai Pro dan Kontra
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.