Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Bersaudara Korban Tewas Kecelakaan Truk Tanah di Tangerang Merupakan Pedagang Pakaian

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, tiga bersaudara itu adalah Fatmawati (40), Nanda (24), Wandi (22) menjadi korban tewas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 3 Bersaudara Korban Tewas Kecelakaan Truk Tanah di Tangerang Merupakan Pedagang Pakaian
WARTA KOTA/Andika Panduwinata
Warga bersama petugas berusaha mengevakuasi mobil yang tertimpa truk pengangkut tanah di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (1/8/2019). Dalam peristiwa tersebut 3 orang penumpang mobil meninggal ditempat, dan satu orang bayi berhasil diselamatkan. WARTA KOTA/Andika Panduwinata 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kisah haru korban meninggal dunia kecelakaan maut truk tanah di Tangerang menyisakan tangis dan duka tak berujung di kediaman almarhum di bilangan Gang Karet IV, Cibodasari, Cibodas, Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, tiga bersaudara itu adalah Fatmawati (40), Nanda (24), Wandi (22) menjadi korban tewas.

Satu orang lagi yang tewas adalah supir Grab Car, Eddy (45).

Sedangkan, keajaiban menyelimuti Aisyah yang merupakan anak dari Fatmawati.

Ia selamat tanpa luka lecet sedikitpun.

Mereka hendak berbelanja pakaian di Pasar Tanah Abang.

BERITA TERKAIT

Rini (24), sepupu dari tiga bersaudara itu, mengungkapkan, Fatmawati dan Wandi memiliki toko pakaian di Pasar Malabar, Cibodas.

Baca: Salah Satu Penumpang Sigra yang Tertimpa Truk di Tangerang Berencana Tunangan Setelah Lebaran Haji

Baca: Sebelum Tewas, Sang Ibu Sempat Selamatkan Anak Bayinya dari Dalam Mobil yang Tertimpa Truk Tanah

Irma Sanita (21) saat menunjukan foto bersama kekasih hatinya yang menjadi korban kecelakaan maut di Tangerang, Kamis (1/8/2019)
Irma Sanita (21) saat menunjukan foto bersama kekasih hatinya yang menjadi korban kecelakaan maut di Tangerang, Kamis (1/8/2019) (Tribunnews Kolase/ (Tribun Jakarta/Ega Alfreda)/ Instagram)

Sedangkan Nanda memiliki toko pakaian di Pasar Kebon Besar, Batu Ceper.

Mereka memang terbiasa belanja pakaian bersama-sama menggunakan taksi online dan di waktu subuh.

"Kalau belanja bareng-bareng naik Grab. Memang jam-jamnya itu habis subuh, karena biar enggak macet kan," ujar Rini di rumah duka.

Rini juga memiliki toko pakaian. Tokonya bersebelahan persis dengan punya Nanda di Pasar Kebon Besar.

Ia sangat mengenal baik Nanda. Rini mengatakan, Nanda sosok yang periang.

Pria yang sudah merencanakan pernikahan setelah Lebaran Haji itu juga suka bercerita keluh kesahnya kepada prang terdekat, termasuk Rini.

Malam sebelum kejadian, Rini sempat berbincang dengan Nanda.

Almarhum mengatakan tidak ingin ikut belanja karena lelah.

"Dia bilang capek. Eh malah berangkat," ujarnya.

Sementara, Wandi, Rini tidak terlalu mengenalnya. Ia hanya mengetahui pria itu pendiam.

"Kalau Wandi agak pendiam dia," ujarnya.

Jeritan Kaila melihat jenazah

Jerit tangis anak kecil dan keluarga pecah saat jenazah Fatmawati, Nanda dan Wandi, korban kecelakaan maut tertimpa truk tanah tiba di rumah duka.

Mereka dibawa ke rumah duka di Jalan Karet Nomor 26, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Kedatangan ketiga jenazah tersebut disambut isak tangis anak pertama Fatmawati bernama Kaila yang baru berusia lima tahun.

Ambulans mendekat rumah duka, Kaila berlari sambil menangis histeris bercucuran air mata.

Ia tidak peduli orang-orang di sekelilingnya menuju ibunya yang sudah terbujur kaku di balik kain hijau.

"Mamaaaaa, mama enggak boleh pergiiiii. Mama enggak boleh pergi. Mama," jerit isak tangis Kaila sambil berlari kencang pada Kamis (1/8/2019) sore.

Dua jenazah lainnya menyusul diturunkan dari ambulans dibantu keluarga dan tetangga.

Kasihannya, ternyata Nanda dan Wandi merupakan kakak beradik yang juga adik kandung Fatmawati.

Suasana duka makin terasa ketika ketiga jenazah memasuki ruang utama rumah duka.

Kaila makin nangis tidak keruan sambil memeluk badan ibundanya yang sudah kaku dan membiru.

"Mama jangan tinggalin Kaila dong ma, tadi Kaila sekolah..... Nanti Kaila cerita ke siapa dong kalau....," ucap Kaila sesenggukan menahan tangis.

Ricko mengatakan jasad Fatmawati, istri tercintanya, akan dikebumikan pada Selasa (2/9/2019) di kawasan Selapajang, Kota Tangerang.

"Besok siang dimakaminnya, di Selapajang," singkat Ricko.

Fatmawati, Nanda dan Wandi terlibat kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang sekira pukul 05.20 WIB pada Kamis (1/8/2019).

Satu lagi korban meninggal adalah Eddy, sopir taksi online yang mengangkut Fatmawati, Wandi dan Nanda.

Di taksi online itu ada lima orang, satu yang selamat adalah bayi.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota mengatakan, truk tanah bernopol B-9927-TYY melaju ke arah Palem Semi sedangkan mobil Daihatsu Sigra bernopol B-1932- COE melintas dari arah sebaliknya.

"Tiba-tiba mobil truk yang mengangkut tanah kehilangan kendali, pada saat bersamaan mobil Daihatsu Sigra melintas dari arah Tangerang menuju Palem Semi," jelas Isa di lokasi.

Sopir truk yang masih belum jelas identitasnya itu mendadak tidak dapat mengendalikan kendaraannya.

Truk pun langsung jatuh ke lajur sebelahnya dan menimpa mobil yang dikendarai Fatmawati dan korban lain yang secara bersamaan berada di samping truk.

"Sehingga menindih mobil Daihatsu Sigra, atas kejadian tersebut penumpang mobil Sigra berjumlah empat orang meninggal dunia dan satu balita selamat," ungkap Isa.

Balita tersebut berumur 11 bulan bernama Aisyah sedang menjalani pemulihan di klinik bersalin Rany dekat lokasi kejadian.

Sementara, sopir truk tersebut menghilang usai diamankan oleh warga diduga melarikan diri karena takut diamuk massa.

"Bahwa sopir yang mengendarai truk tanah tersebut melarikan diri. Korban selamat dibawa ke klinik bersalin Rany," jelas Isa.

Ingin belanja pakaian di Tanah Abang

Ade, keponakan Fatmawati, menjelaskan tante dan para pamannya tersebut hendak ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Dia (Fatmawati) memang mau ke Pasar Tanah Abang mau beli barang dagangan di sana. Mau belanja pakaian-pakaian, kadang dua kali seminggu kadang seminggu sekali tergantung stok," kata Ade menahan tangis.

Kakak beradik tersebut mempunyai dagangan di Pasar Malabar Tangerang yang tak jauh dari rumah dukanya.

"Punya lapak di sana, di Pasar Malabar. Niatnya itu untuk dijual lagi di Pasar Malabar habis beli dari Tanah Abang," sambung Ade.

Namun, perjalanan keempatnya tidak berjalan sesuai rencana.

Sementara itu sopir sempat kabur ketika truk tanah yang dikemudikannya jatuh menimpa mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi keluarga Fatmawati.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Abdul Karim menegaskan sopir tersebut sudah ditangkap dan diamankan di Polres Metro Tangerang Kota.

"Sopirnya memang sempat kabur tapi sudah bisa kita amankan. Sekarang di Polres untuk dimintai keterangan," jelas Karim.

Hingga saat ini ia belum bisa membeberkan identitas bahkan inisial sopir truk tanah tersebut.

Jajaran Satlantas Polres Metro Tangerang Kota secepatnya akan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut itu.

"Kita mau lihat jenis kecelakaannya dan penyelidikan unit laka apa penyebabnya," sambung Karim.

Baca: Aurel, Anggota Paskibraka Tangsel Meninggal Mendadak, Pamannya Bilang Kematiannya Janggal

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas