Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balita di Kramat Jati Ini Selamat saat Dibakar sang Ayah Hidup-hidup

Lela seorang tetangga Jumharyono menceritakan para warga mengira RY sudah meninggal saat ditemukan terbakar di dalam kamar kontrakan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Balita di Kramat Jati Ini Selamat saat Dibakar sang Ayah Hidup-hidup
First India Newspaper
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RY seorang bocah berumur 5 tahun yang dibakar ayahnya sendiri, Jumharyono (43), selamat dari maut meski mengalami luka bakar 80 persen.

Lela seorang tetangga Jumharyono menceritakan para warga mengira RY sudah meninggal saat ditemukan terbakar di dalam kamar kontrakan.

"Kami mengira RY sudah meninggal, baru tahu RY masih hidup karena dia tiba-tiba dia bangun dan lari keluar kontrakan. Jadi enggak lama api padam RY lari keluar kontrakan," kata Lela, Selasa (6/8).

RY berlari tak karuan lantaran panik saat api menyelimuti tubuh kecilnya.

Ia pun berteriak minta tolong karena kesakitan menahan bara api yang menempel di sekujur badannya.

"Pas lari keluar, di badan RY masih ada bara api. Dia teriak kepanasan dan minta tolong ke warga, kasihan banget melihatnya. Kami semua kaget, dikira RY sudah meninggal," katanya.

Sementara itu, warga lainnya Rohayah mengatakan, melihat api berkobar dalam kontrakan sekira pukul 02.30 WIB.

Berita Rekomendasi

Kemudian, ia bergegas melapor kepada ketua RT dan langsung bersama-sama mendobrak pintu kontrakan Jumharyono.

Baca: Saksi Diduga Ajarkan Prada DP Bakar Jenazah Pacarnya Disebut Meninggal 2 Bulan Lalu

"Pas mau dobrak kontrakan pelaku keluar, lompat dari jendela. Di dalam kontrakan yang pertama warga lihat jasad istrinya, sudah berdarah-darah jasadnya. Paling parah kondisi mukanya," ujarnya.

Kala itu, warga bergegas memadamkan api dalam kontrakan yang sudah melahap kasur dan tembok depan kontrakan Jumharyono.

Hingga api berhasil dipadamkan, Rohayah menyebut warga mengira RY sudah dalam keadaan tewas akibat luka bakar yang menurut polisi mencapai 80 persen.

"Luka bakar RY parah, karena parah itu di RS Harapan Bunda dirujuk ke RS Polri. Mudah-mudahan RY selamat, kasihan banget. Warga juga enggak tahu RY melihat perbuatan ayahnya atau enggak," kata Rohayah.

Selain itu, ia mengaku sebelum peristiwa itu terjadi, sempat mendengar permintaan tolong RY dari kontrakan tak lama kedua orang tuanya bertengkar sekira pukul 01.00 WIB.

"RY sempat teriak minta tolong, sebelum RY teriak ibunya teriak minta tolong juga. Mereka memang sering bertengkar, jadi pas awal berantem pukul 01.00 WIB warga masih diam saja," katanya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, Jumharyono sengaja menyulut api karena ingin bunuh diri setelah menghabisi nyawa istrinya.

Namun saat api membesar pria yang berprofesi sebagai kuli semangka di Pasar Induk Kramat Jati itu keluar menyelamatkan diri lewat jendela.

"Pelaku mencoba melakukan bunuh diri dengan cara membakar seluruh keluarganya. Mamun pelaku berhasil keluar dari jendela saat ruang tamu terbakar," jelas Hery.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas