Kisah Ilham Penjaga Taman Makam Pahlawan, Gaji Rp 700 Sebulan, Ngaku Kerap Diganggu Hantu
Terlebih Ilham sudah memiliki dua anak. Ia pun harus memutar otak agar kebutuhannya tertutupi meski pun upah yang diterima sangat minim.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Ilham (38) penjaga Taman Makam Pahlawan Seribu, Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan tampak sibuk menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 74.
Ia menceritakan asam manisnya menjadi penjaga makam selama kurun waktu belasan tahun.
"Saya sudah 12 tahun jadi penjaga makam di sini," ujar Ilham saat berbincang santai dengan Warta Kota di Taman Makam Pahlawan Seribu, Tangsel, belum lama ini.
Awalnya pria berusia 38 tahun itu diajak oleh tetangganya untuk ikut bekerja.
Baca: Kondisi Terkini Polisi di Cianjur yang Disiram Bensin oleh Pengunjuk Rasa hingga Terbakar
Baca: M Asraf, Paskibraka Pengibar Merah Putih di Istana, Anak Yatim yang Pakai Sepatu Sobek Saat Latihan
Ilham pun tertarik dengan tawaran dari rekanannya ini.
"Saya kerja di pabrik sarang walet waktu itu. Terus berhenti ada pengurangan karyawan. Saya jadinya ikut teman, dari pada nganggur ya mending kerja," ucapnya.
Ilham pun akhirnya bekerja sebagai pegurus di Taman Makam Pahlawan Seribu.
Dirinya harus bersusah payah mencoba di tempat kerja yang baru itu.
"Capek juga, dulu enggak sebagus ini makamnya. Ilalangnya tinggi - tinggi, harus dibabatin sama dibersihin terus," kata Ilham.
Warga asal Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan ini harus banting tulang.
Meskipun upah yang diperolehnya tak sebanding dengan jerih payahnya.
"Gaji Rp 700 ribu, dulu kerja di pabrik sarang walet sampai jutaan. Bingung juga buat nutupin keseharian," ungkapnya.
Terlebih Ilham sudah memiliki dua anak. Ia pun harus memutar otak agar kebutuhannya tertutupi meski pun upah yang diterima sangat minim.