Ketika Puluhan Pasien Gangguan Jiwa Ikut Upacara HUT ke-74 RI di Bekasi
Upacara detik-detik Proklamasi pada HUT ke-74 Republik Indonesia serentak dilaksanakan disejumlah daerah, pada Sabtu (17/8/2018).
Editor: Hasanudin Aco
Pasien gangguan jiwa ikut upacara detik-detik Proklamasi pada HUT ke-74 Republik Indonesia di Kampung Babakan RT 04 RW 04 Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu (17/8/2019).
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Upacara detik-detik Proklamasi pada HUT ke-74 Republik Indonesia serentak dilaksanakan disejumlah daerah, pada Sabtu (17/8/2018).
Upacara itu dilaksanakan baik masyarakat, instansi pemerintah maupun sekolah.
Tapi kali ini ada yang unik, Upacara HUT ke-74 RI juga dilaksanakan puluhan pasien gangguan jiwa di Yayasan Zamrud Biru di Kampung Babakan RT 04 RW 04 Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Sejumlah warga yang ikut dalam upacara itu sempat takut dan khawatir proses upacara akan gagal tak sesuai yang diharapkan.
Baca: Cantik dan Anggun, Penampilan Loemongga Istri Mensos Saat Hadiri Upacara HUT RI di Istana Merdeka
Baca: Terpidana Kasus Pembunuhan Angeline Tak Dapat Remisi di HUT RI, Ini Kegiatannya di Penjara
Tapi tak disangka mereka tertib dan rapih saat mengikuti upacara.
Ketika pengibaran bendera merah putih, mereka juga serentak melakukan hormat.
Upacara berlangsung khidmat.
Para pasien itu berdiri tegap mengikuti seluruh rangkaian acara kegiatan.
Suhartono Pendiri Yayasan Zambrud Biru mengatakan para pasien gangguan jiwa dilibatkan dalam kegiatan upacara ini agar mereka bisa ikut dalam merayakan kemerdekaan RI.
"Mereka ingin merasakan kemerdekaan, merdeka hati, mereka ingin merdeka agar cepat sembuh. Bagaimana pun mereka bangsa Indonesia juga," jelas dia.
Kemudian juga dilibatkan para pasien gangguan jiwa ini sebagai upaya sosialisasi dengan masyarakat agar mereka terbiasa bergaul dengan masyarakat.
"Alhamdulillah tadi berjalan lancar, ternyata mereka meresapi betul upacara kemerdekaan itu," katanya.
Sementara Ketua RW setempat Nurjan Inuy mengatakan kegiatan upacara HUT RI tahun ini berbeda.
Hal itu dikarenakan pihaknya melibatkan para pasien gangguan jiwa sebagai peserta upacara.
"Biasa hanya warga saja yang lakukan upacara, kali ini kita libatkan. Biar bagaimanapun itu pasien gangguan berhak ikut merayakan kemerdekaan RI," paparnya.
Penulis: Muhammad Azzam