Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerahkan 2.380 Personel, Ini Target Operasi Patuh Jaya 2019

AKBP M Nasir mengatakan target operasi kali ini menyasar pelanggar yang berpotensi menimbulkan tingkat fatalitas kecelakaan.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kerahkan 2.380 Personel, Ini Target Operasi Patuh Jaya 2019
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas kepolisian Sat Lantas Restro Jakarta Barat melakukan Operasi Patuh Jaya 2017 di Jakarta, Jumat (12/5/2017). Operasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 2.380 personel dalam Operasi Patuh Jaya 2019.

Operasi itu akan berlangsung 14 hari, dimulai sejak 29 Agustus 2019.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir, mengatakan target operasi kali ini menyasar pelanggar yang berpotensi menimbulkan tingkat fatalitas kecelakaan.

"Ada beberapa target operasi, yang prioritas yakni melawan arus, berkendara di bawah umur dan kendaraan bermotor yang memasang rotator dan atau sirine," ujar Nasir, dalam keterangannya, Sabtu (24/8/2019),

Baca: Mulai 29 Agustus, Polda Metro Gelar Operasi Patuh Jaya Selama 14 Hari

Selain itu, pihaknya juga akan menindak orang yang berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat berkendara, tidak mengenakan helm SNI, hingga mengemudikan kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan.

"Kemudian juga yang menjadi sasaran yaitu berkendara melebihi batas kecepatan, naik motor berboncengan tiga orang, kendaraan bermotor yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa operasi ini digelar guna meningkatkan ketertiban, kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

BERITA TERKAIT

Sehingga diharapkan tercipta situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar, terutama di lokasi rawan kecelakaan, pelanggaran dan kemacetan.

Nasir mengemukakan bahwa operasi tersebut akan digelar di sejumlah titik rawan macet dan pelanggaran di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.

"Kami di-back up oleh TNI (Polisi Militer), Dishub dan Satpol PP," tandas Nasir. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas