Seorang Anak di Bekasi Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri Karena Terganggu Suara Dengkuran Saat Tidur
Turiman (40) warga setempat mengungkapkan Suherman dahulu merupakan bos lapak rongsokan.
Editor: Hasanudin Aco
Sarni tak menyangka suaminya akan dibunuh dengan cara seperti itu oleh anaknya sendiri.
Selama ini Juminta ayah kandung pelaku sengaja tinggal satu rumah dengannya untuk menjaga dan menemaninya agar tidak sendiri.
"Herman memang sering ditemani ayahnya di rumah itu. Kalau tidur Herman di kamar ayahnya di ruang depan ruang TV," katanya.
Pakai linggis
Sebelumnya, Suherman (35) tega membunuh ayah kandungnya sendiri menggunakan linggis.
Suherman melakukan aksi pembunuhannya ayah kandungnya bernama Juminta (65) itu diduga akibat terganggu suara dengkurannya saat sedang tidur.
Kejadian keji anak bunuh ayah kandungnya sendiri akibat suara dengkuran itu terjadi di Kampung Kobak Sumur 01/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (31/8/2019).
Atas peristiwa itu, pihak Kepolisian sedang mendalami dan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.
"Kita sedang periksa kejiwaan pelaku, soal saat dimintai keterangan bicaranya tidak nyambung," ujar Kapolsek Sukatani, AKP Taifur, saat dikonfirmasi, Minggu (1/9/2019).
Kemudian informasi dari warga setempat, pelaku diduga mengalami depresi akibat usahanya bangkrut dan ditinggal istrinya sekitar lima tahun silam.
“Kita masih mendalami motif dari pembunuhan ini. Apakah benar karena depresi ini atau alasan lain,” katanya.
Semenjak itu pelaku tinggal bersama orangtua. Ketika tinggal bersama orangtua, berdasarkan keterangan pelaku, ia kerap dimarahi dan mendapatkan kekerasan dari korban.
"Ini yang membuatnya timbul keinginan tersebut. Apalagi ketika pelaku merasa keganggu suara dengkuran.
Tapi semua ini masih kita dalami," ungkap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.