Ratusan Pengemudi Gojek Tantang Bos Taksi Malaysia Shamsubahrin Ismail Datang ke Jakarta
Bahkan, mereka menantang Shamsubahrin Ismail datang ke Jakarta dalam salah satu tuntutannya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Gojek tak menjamin masa depan anak muda, merusak anak muda," ucap Shamsubahrin Ismail.
Lebih lanjut Shamsubahrin juga menegaskan, jika Singapura juga melarang kendaraan bermotor digunakan untuk transportasi.
Pada akhir video tersebut, Shamsubahrin menyindir jika Malaysia akan berubah menjadi kerajaan baru setelah Gojek masuk.
Ucapan Shamsubahrin ini pun langsung viral di linimasa netizen Indonesia.
Penjelasan Gojek setelah Menuai Pro Kontra
Perusahaan transportasi berbasis teknologi, Gojek akan melakukan ekspansi ke Malaysia untuk melayani publik di sana.
Belum mengaspal di negeri Jiran itu, kehadiran Gojek sudah diprotes dan ditolak kehadirannya oleh sejumlah pihak, termasuk pelaku usaha transportasi.
Menganggapi hal ini, Head of Regional Government Relations Gojek, Muhammad Chairil menanggapi dengan santai dan dingin soal penolakan itu.
Sebab, ia yakin kehadiran Gojek sejatinya akan memberikan dampak positif.
Hal itu diucapkannya dalam wawancara dengan Kompas.com dalam artikel berjudul "Dapat Penolakan di Malaysia, Apa Kata Gojek?".
"Pada intinya Gojek berusaha memberikan dampak sosial kepada masyarakat di mana pun," kata Chairil di Jakarta Barat, Senin (26/8/2019).
Chairil menjelaskan, sebuah kebijakan atau kehadiran sesuatu hal tentu akan direspon secara beragam dari banyak elemen atau masyarakat.
Ini bisa dalam bentuk protes atau penolakan secara langsung dan tidak bisa dielakkan.
• Top Scorer Paruh Musim Liga 1 2019: Bomber Maut Marko Simic Masih Dibawah Striker Asing Persela
• Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Maut ke Istri: Jaga Ibu dan Sempat Unggah Foto Tol Cipularang
• UPDATE Viral Video Vina Garut: Kondisi Pemeran Pria Memburuk, Permintaan V Soal Adegang Ranjang
"Terkait dengan pro dan kontra pasti ada solusinya, pasti ada jalan. Kita akan coba siasati, apakah strateginya dari pihak Malaysia memberikan arahan kepada kita, kita akan ikuti," ungkapnya.
Dia menyampaikan, setiap melakukan langkah ekspansi bisnis pihaknya akan terus berkomunikasi dengan baik bersama pihak terkait.
Jika ada aturan yang diharuskan ditaati, Gojek pasti akan menaatinya.
"Intinya, di mana kita akan coba berusaha mengembangkan suatu usaha pasti kita akan ikut dan turut mengikuti kearifan lokal dan aturan yang ada di negara tersebut," ujarnya.