Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA POPULER: 6 Fakta Anjing Bima Aryo Serang ART hingga Tewas, dari Kronologi hingga Karantina

Berikut ini enam fakta anjing Bima Aryo serang ART hingga tewas, kronologi kejadian hingga 3 anjing harus dievakuasi. Simak selengkapnya di sini!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in BERITA POPULER: 6 Fakta Anjing Bima Aryo Serang ART hingga Tewas, dari Kronologi hingga Karantina
Instagram @bimaaryo
Bima Aryo dan anjingnya, Sparta 

Ia mengatakan, majikannya baru pulang lalu meminta Yayan untuk membuka pintu kandang Sparta.

"Kondisinya saya lagi di atas. Majikan saya pulang, dibukain pintu sama istri saya."

"Terus dia (TD) bilang, 'Yan itu tolong bukain kandangnya (Sparta), kasihan sudah lama (dikandangin). Begitu," ujar Enjang seperti dikutip dari TribunJakarta, Senin (2/9/2019).

Ia menduga, istrinya diserang karena anjing tersebut belum mengenal secara dekat Sparta sebab Yayan baru dua minggu menjadi ART.

"Bukan karena kelaparan, habis makan kok anjingnya," ungkap Enjang saat mengambil jenazah istrinya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sehari-hari Sparta selalu berkeliaran di halaman rumahnya yang lapang di Jalan Langgar 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Menurut Enjang, Sparta biasanya memang dilepas main di halaman, dari siang sampai sore.

Proses evakuasi ketiga anjing milik Bima Aryo saat dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Proses evakuasi ketiga anjing milik Bima Aryo saat dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)
Berita Rekomendasi

3. Sudah Tiga Kali Melukai Warga

Irma menjelaskan, anjing yang diberi nama Sparta itu sudah tiga kali melukai warga.

Pertama kali menyerang kuli bangunan yang sedang bekerja di rumah Bima sekitar satu tahun lalu.

Beberapa bulan kemudian, Sparta dikabarkan kembali menyerang seorang wanita tua hingga luka parah.

"Sekitar delapan bulan yang lalu deh dia gigit lagi, gigit ibu-ibu tua, dikoyak, habis darahnya keluar. Sama yang sekarang yang tewas (Yayan)," ujar Irma.

Setelah kasus pertama, yaitu saat Sparta menyerang kuli bangunan, Sudin KPKP Jakarta Timur pernah mengobservasi Sparta.

Dari hasil observasi, Sparta negatif rabies.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas