Aksi Premanisme Viral di Media Sosial, Satpol PP Siagakan 150 Personel di Tanah Abang
pernyataan tersebut menanggapi adanya aksi pemalakan yang dilakukan sekelompok remaja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah personel untuk menjaga kawasan Tanah Abang dari aksi premanisme.
pernyataan tersebut menanggapi adanya aksi pemalakan yang dilakukan sekelompok remaja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Aksi mereka juga empat viral di media sosial.
Dalam video tersebut, sejumlah remaja tampak meminta uang secara paksa kepada pengendara mobil yang baru saja keluar dari Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kami akan tempatkan di sana 150 personel. Kami tambah 50 orang dari jumlah sebelumnya 100," ucapnya, Jumat (6/9/2019).
Nantinya, ratusan personel Satpol PP itu akan disebar di sejumlah titik rawan, seperti di sekitar Pasar Tanah Abang dan di dekat Stasiun Tanah Abang.
"Sebenarnya bukan masalah personelnya saja. Tapi kami juga akan lakukan patroli pengamanan secara rutin," ujarnya.
Terkait dengan praktek premanisme di kawasan Tanah Abang ini, Arifin mengaku akan menyerahkannya langsung kepada pihak kepolisian.
Pasalnya, aksi ini sudah termasuk tindakan kriminal dan wewenangnya berada di tangan kepolisian.
"Kalau pemalakan kan sudah kriminal, kalau sudah krimin kan polisi urusannya," kata dia. (Dionisius Arya Bima Suci)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Satpol PP Siagakan 150 Personel Cegah Aksi Premanisme di Tanah Abang
Diringkus polisi di hari yang sama
Sejumlah orang tersebut berhasil diamankan pihak aparat kepolisian Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Empat orang itu preman dan telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman, saat konferensi pers di kantor Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2019).
Lukman menjelaskan, para tersangka ini melakukan pemalakan terhadap sopir-sopir mobil yang berasal dari Tasik, Jawa Barat.