Bantah Ada Kericuhan di GBK Saat Laga Timnas Indonesia-Malaysia, Polisi: Cuma Lempar-lempar Air
"Enggak ada (suporter yang diamankan atau polisi yang terluka)," bantah Argo.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, membantah adanya kericuhan saat Indonesia melawan Malaysia pada kualifikasi Piala Dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019) malam.
"Enggak ada (kerusuhan suporter bola di GBK), hanya lempar-lempar air aja," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).
Selain itu, Argo juga membantah adanya suporter Indonesia yang diamankan.
Termasuk polisi yang terluka karena menurutnya tidak ada aksi kericuhan suporter itu.
"Enggak ada (suporter yang diamankan atau polisi yang terluka)," bantah Argo.
Baca: Indonesia vs Malaysia: Suporter Berulah Imam Nahrawi Minta Maaf ke Menporanya Malaysia
Sebelumnya, berdasarkan pantauan Tribunnews.com, saat laga berlangsung tepatnya di menit ke-74, oknum suporter Indonesia tepatnya di Tribun Selatan terlihat mulai melakukan penyerangan ke tribun suporter Malaysia.
Dampak dari kejadian tersebut, ratusan suporter Malaysia mendapat pun pengawalan ekstra dari anggota kepolisian hingga keluar dari SUGBK.
Tak hanya di dalam lapangan, ulah oknum suporter Indonesia juga sempat terjadi pascalaga. Bahkan, mereka sempat melempari aparat keamanan dengan batu dan benda lainnya di depan pintu VVIP.
Pada laga babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia selanjutnya, Indonesia akan menjamu Thailand. Rencananya pertandingan itu akan kembali dihelat di SUGBK pada Selasa (10/9/2019).