Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Ibu Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas di Bogor, Diawali Kecurigaan Puskesmas Hingga Motif Pelaku

ZFL (20) mengaku telah melakukan tindak kekerasan terhadap anak tirinya, SU (4,8) di kediamannya di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kasus Ibu Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas di Bogor, Diawali Kecurigaan Puskesmas Hingga Motif Pelaku
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Jajaran Polresta Bogor Kota menangkap seorang ibu tiri berinisial ZFL (20) di kawasan Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Diduga, ibu tiri tersebut melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya berinisial SU yang berusia 4 tahun hingga tewas.

ZFL (20) mengaku telah melakukan tindak kekerasan terhadap anak tirinya, SU (4,8) di kediamannya di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor.

TribunJakarta.com mengutip TribunnewsBogor terkait sejumlah fakta mengenai kasus tersebut.

Kecurigaan Puskesmas

Perilaku ZFL terungkap setelah adanya kecurigaan dari pihak puskesmas yang mendapati SU sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka lebam ditubuhnya ketika dibawa oleh ZFL ke puskesmas pada 11 September 2019.

Berita Rekomendasi

ZFL ditetapkan sebagai tersangka pada 13 September 2019 setelah mengakui perbuatannya kepada penyidik Reskrim Polresta Bogor Kota melalui unit perlindungan perempuan dan anak

Saat digelandang petugas kepolisian ZFL pun hanya bisa tertuntuk dan sesekali mengusap matanya dan membenahi penutup wajahnya.

Kesal Pipis dan BAB di Celana

ZFL (20) ibu tiri yang menganiaya balita hingga tewas saat digiring di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (19/9/2019)
ZFL (20) ibu tiri yang menganiaya balita hingga tewas saat digiring di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (19/9/2019) (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian ZFL mengaku kesal kepada anak tirinya karena buang air kecil dan buang air besar dicelana.

Melihat kejadian tersebut ibu tiri korban langsung mencubit SU sebanyak tujuh kali di tangan, paha dan betis korban.

Tak hanya itu ZFL yang juga memiliki anak kandung berusia 1,5 tahun sering melampiaskan kekesalannya kepada anak tirinya.

"Iya jadi kalau anak ini membuat kesal pelampiasannya kepada anak tirinya ini, terakhir kali itu karena ada kekesalan dia tarik rambutnya dia jambak lengannya cubit dadanya dibenturkan kepalanya ditembok hasil autopsi tulang tengkorak retak sempat kejang kejang," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser saat pers rilis di Mako Polresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Kamis (19/8/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas