Jalur Sepeda Diserobot Pengendara Motor, Pengguna Sepeda Mengalah, Terpaksa Naik ke Trotoar
Pemerintah Provinsi DKI melakukan uji coba fase satu jalur sepeda rute Jalan Pemuda-Jalan Medan Merdeka Selatan.
Editor: Hasanudin Aco
Dari Jalan Imam Bonjol, perjalanan dilanjutkan dengan belok kiri ke Jalan Pamekasan, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Blora menuju Stasiun Sudirman, putar balik di kolong Flyover Jalan Sudirman dan kembali ke Jalan Sudirman, berlanjut ke Jalan MH Thamrin, dan berbelok ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Jalur sepeda di Jalan MH Thamrin ditandai dengan marka garis putih dan pembatas lalu lintas berwarna oranye. Sementara jalur sepeda di Jalan Medan Merdeka Selatan ditandai dengan marka garis putih dan traffic cone.
Perjalanan yang saya tempuh dari Velodrome menuju Balai Kota dengan sesekali beristirahat atau sekadar berhenti untuk minum sekitar 1,5 jam.
Gubernur Anies mengakui masih ada jalur sepeda yang belum diberi marka.
"Ada beberapa ruas di antara Rawamangun dan Balai Kota yang belum diberi marka karena aspalnya akan diganti," ujar Anies.
Dia juga mengakui sejumlah jalur sepeda diserobot kendaraan bermotor.
"Oh iya pasti (ada kendaraan melintas di jalur sepeda), apalagi hari pertama. Kalau saat ini, ini adalah proses baru public education. Ini adalah edukasi publik," kata Anies.
Jalur sepeda diperbaiki
Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan mengaspal ulang jalur sepeda yang kontur jalannya bergelombang. Jalur sepeda yang akan diaspal ulang salah satunya di Jalan Pemuda arah Jalan Pramuka.
Jalur itu kemudian akan dicat untuk membedakan jalur sepeda dan jalur kendaraan.
"Kan sepanjang Pemuda ke arah Pramuka masih banyak yang belum (rata), nanti kami ratakan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho.
Dinas Bina Marga juga akan memasang beton kanstin (double kerb) dan tiang vertikal (bollard) sebagai pembatas jalur sepeda. Tujuannya agar jalur sepeda tidak diserobot kendaraan bermotor.
Baca juga: Anies: 500 Kilometer Jalan DKI Bisa Jadi Jalur Sepeda
"Kami akan pasang proteksi berupa bollard yang biasa di trotoar itu, yang panjang, atau semacam double kerb, semacam MCB (movable concrete barrier), tapi yang kecil," tutur Hari.