Kisah Bocah SD Datangi Pemadam Kebakaran Lepas Cincin yang Sudah 2 Hari Sebabkan Tangannya Bengkak
Dua hari cincin tak bisa dilepas, Anisa Pujagayo (7) datangi Kantor Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur bersama ibunya
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari cincin tak bisa dilepas, Anisa Pujagayo (7) datangi Kantor Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur bersama ibunya.
Mengenakan pakaian pramuka, bocah kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Manggis 08, Matraman, Jakarta Timur ini didampingi sang Ibunda untuk meminta bantuan petugas Sudin PKP Jakarta Timur.
Pasalnya, cincin emas yang berada di jari manis tangan kiri Anisa tak dapat terlepas dua hari belakangan ini.
Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan Anisa dan ibunya datang ke kantor ketika hendak berangkat sekolah.
"Tadi datang sama ibunya untuk evakuasi pelepasan cincin. Selama evakuasi anaknya nangis juga," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (25/9/2019).
Warga Berland, Matraman, Jakarta Timur menjelaskan jika anaknya saat ini sedang menjalani Ujian Tengah Semester (UTS).
Sehingga meminta bantuan Sudin PKP Jakarta Timur sejak pagi agar anaknya tetap bisa mengerjakan soal tanpa merasakan sakit.
"Cincin kita lepas dengan cara dipotong. Tangisan anaknya baru usai setelah evakuasi berakhir dan anaknya sudah bisa berangkat ke sekolah untuk ikut UTS," tandas Gatot.
Pemuda Ini Datangi Kantor Damkar Depok Minta Tolong Lepaskan Cincin yang Bikin Jari Bengkak
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok kembali melakukan penyelamatan.
Kali ini seorang pemuda datang ke Kantor Damkar Kota Depok, Cilodong, dengan jari yang terjepit cincin tembaga.
Kepala Dinas Damkar Kota Depok Gandara Budiana mengatakan, pemuda tersebut meminta pertolongan petuas lantaran kesulitan melepaskan cincin di jari tengah tangan kirinya.
Ketika datang, jari tengah pemuda tersebut sudah bengkak lantaran ia sempat mencoba melepaskannya lebih dulu menggunakan minyak pelumas hingga sabun.