Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situasi Terkini Sekitar Gedung DPR RI Sehari Pasca-Demo Mahasiswa

Sehari usai aksi ribuan mahasiswa menolak RKUHP dan RUU KPK, bagaimana kondisi di sekitar gedung rakyat di Senayan Jakarta Pusat?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Situasi Terkini Sekitar Gedung DPR RI Sehari Pasca-Demo Mahasiswa
TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Pasca-Demo Mahasiswa, Begini Kondisi Sekitar Gedung DPR Pagi Ini 

Berikut pengalihan rute 4A :

A. Arah Grogol 2
Setelah bus stop Graha Mandiri Bundaran HI belok kanan lewat jalur rute 5A pelayanan di Halte Bundaran HI-Sarinah-Bank Indonesia-Monas lanjut simpang Harmoni, belok kiri lewar jalur Tomang.

Pelayanan di Halte Petojo-RS Tarakan-Tomang Mandala, lanjut simpang Tomang belok kanan di Halte S. Parman Parman-Grogol 2.

Adapun Halte yang tidak terlayani :
1. Tosari
2. Dukuh atas 1
3. Karet sudirman
4. Senayan JCC
5. Slipi petamburan
6. Slipi kemanggisan
7. RS.Harapan kita

B. Arah TU Gas
Setelah Halte S. Parman Podomoro keluar di jalur reguler simpang Tomang belok kiri. Pelayanan di halte Tomang Mandala-RS Tarakan-Petojo, simpang Harmoni lurus putar balik Sekretariat Negara, kemudian belok kiri.

Pelayanan di Halte Monas-Bank Indonesia-Sarinah-Bundaran HI, belok kiri Jalan Imam Bonjol dan selanjutnya panjut jalur normal kembali arah TU Gas.

Adapun Halte yang tidak terlayani:
1. Halte RS. Harapan Kita
2. Halte Slipi Kemanggisan
3. Halte Slipi Petamburan
4. Halte Senayan JCC
5. Halte Karet Sudirman
6. Halte Dukuh Atas
7. Halte Tosari

Berita Rekomendasi

Setelah sebelumnya rute 1B (Stasiun Palmerah-Tosari) dan 1F (Stasiun Palmerah-Bundaran HI) dihentikan pelayanannya, kini rute 3F (Gelora Bung Karno-Kalideres) juga terpaksa stop operasi.

Berikut Data Sementara Mahasiswa UIN Jakarta Terluka Saat Aksi di DPR RI

Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019).

Sejumlah mahasiswa UIN dikabarkan mengalami luka-luka.

Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta, Sultan Rifandi, mengatakan, data sementara ada enam mahasiswa UIN Jakarta yang mendapat perawatan medis.

Keenam orang itu, dan lokasi dirawatnya, adalah:

1. Fadhila Ahmad (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

2. Caca (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

3. Widya Alfiani (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

4. Sefy (Rumah Sakit Pusat Pertamina)

5. Zafira (Rumah Sakit Pusat Pertamina)

6. Angga Surya (Rumah Sakit Iskaba)

"Itu data sementara," jelas Sultan saat dihubungi TribunJakarta.com.

Sultan mengatakan, penyebab mahasiswa yang dilarilan ke rumah sakit itu karena berhimpitan saat demo, atau da yang terjatuh di kerumunan.

"Ya ada yang kehimpitan, ada yang jatuh, ada yang pingsan," ujarnya.

Sultan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan pemulangan mahasiswa ke RS UIN Jakarta menggunkan ambulans.

"Menjemput menggunakan ambulanS RS UIN," ujarnya.

Namun ia belum memastikan perkembangannya terkait jumlah mahasiswa yang dipulangkan menggunakan ambulans itu.

"belum dapat kabar update," jelasnya.

Bentrok Demo Tolak RUU RKUHP dan KPK, Seorang Mahasiswa Kritis di RS Pelni


Faisal Amir (21) sebelum menjalani operasi di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)
Faisal Amir (21) sebelum menjalani operasi di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci) ()

Kini, ia sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Pusat setelah mengalami luka di bagian kepala dan lengan kanannya.

"Dari hasil rontgen, Faisal mengalami luka retak dari jidat kiri sampai ke bagian kepala sebelah kanan. Kemudian, bahu kanannya patah dan ada luka memar di bagian dada sampai lengannya," ucap Rahmat Ahadi (27), kakak korban, Rabu (25/9/2019).

Akibat luka cukup serius pada bagian kepala, Rahmat menyebut, saat ini sang adik masih menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di bagian otaknya.

"Terakhir saya lihat kondisinya kata dokter ada pendarahan di otak sehingga saat ini sedang dilakukan operasi untuk menghentikan pendarahannya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni.

Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa memastikan penyebab sang adik mengalami luka serius di bagian kepalan.

"Dia terpencar dari rombongan setelah polisi menembaki gas air mata, teman-temannya enggak tahu dimana dia," kata Rahmat.

"Kemudian ada seorang mahasiswa lainnya sekira pukul 17.40 WIB menemukan Faisal sudah enggak sadar di dekat Restoran Pulau Dua," tambahnya menjelaskan.

Sementara itu, Iman, saksi mata menuturkan, dirinya menemukan Faisal sudah bersimbah darah di sebuah basement yang berada di dekat Restoran Pulau Dua.

"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucapnya.

Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.

"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya.

Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.

"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.

Fahri Hamzah bingung mahasiswa demo
Fahri Hamzah bingung mahasiswa demo (TribunMataram Kolase/ Kompas.com GARY LOTULUNG)

Reaksi Fahri Hamzah Tanggapi Demo Mahasiswa Berakhir Ricuh

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menanggapi demo mahasiswa tolak RUU KUHP dan hasil revisi UU KPK, Selasa (24/9/2019).

Menurut Fahri Hamzah, kericuhan dalam demi tersebut dipicu oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai mahasiswa.

Sebab, kata dia, mahasiswa sesungguhnya memahami konsep demokrasi, yakni saling berdialog antara mahasiswa dengan pemeritah.

"Mahasiswa pada dasarnya datang dengan motif dialog dan atas sesuatu yang konstruktif," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR.

"Seperti kita lihat juru bicaranya dengan baik dan ada maksudnya," sambung Fahri Hamzah.

Diketahui, konsentrasi massa pendemo berada di depan gerbang Gedung DPR-MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Sayang, demo yang semula berjalan damai berujung ricuh hingga polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Penampakan Gerbang Tol Pejompongan yang Dibakar Massa Pendemo Depan DPR

Massa aksi demo yang menolak pengesahan RUU KUHP dan KPK di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membakar Gerbang Tol Pejompongan.

Aksi anarkis tersebut, berlangsung ketika massa dipukul mundur oleh petugas menggunakan gas air mata.

Pantauan TribunJakarta.com, kondisi gerbang tol tersebut pun rusak parah.

Sebagian atapnya, terlihat jebol dan habis terbakar si jago merah.

Seorang pria yang tengah membersihkan sisa-sisa kebakaran tersebut mengatakan, dirinya sempat menghalang massa untuk melampiaskan amarahnya ke Gerbang Tol Pejompongan.

"Sudah saya larang, saya bilang jangan ini fasilitas negara milik rakyat. Tapi namanya massa sudah emosi tidak terbendung," katanya pada TribunJakarta.com, Selasa (24/9/2019).

Hingga pukul 21.00 WIB, asap masih terlihat mengepul dari sisa-sisa material gerbang tol yang dibakar.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pasca-Demo Mahasiswa, Begini Kondisi Sekitar Gedung DPR Pagi Ini,

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas