Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Pelajar

Massa pelajar yang hendak berdemonstrasi di depan Gedung DPR diadang pihak kepolisian.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
zoom-in Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Pelajar
Chaerul Umam
ilustrasi 

Selama delapan jam menggelar razia, aparat Polsek Serpong sudah mencegah hampir 200 pelajar yang hendak berangkat ke Jakarta untuk demonstrasi melalui Stasiun Rawabuntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) Senin (30/9/2019).

Pantauan TribunJakarta.com, dari mulai pukul 12.00 - 14.30 WIB, aparat yang berjaga di gerbang stasiun, memeriksa anak-anak ataupun pemuda yang dicurigai hendak ke Jakarta.

Selain ciri seragam yang digunakan, polisi juga waspada terhadap anak-anak yang berjalan ramai-ramai.

Tak ada gerombolan anak-anak yang lolos dari razia aparat.

 Massa dari Berbagai Serikat Buruh Tak Diizinkan Mendekat ke Gedung DPR

"Kita Polsek Serpong berhasil melakukan penyekatan atau pencegahan hampir 200 siswa siswi yang berasal dari Tangerang Selatan dan Bogor," ujar kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto, di Stasiun Rawa Buntu.

Para pelajar itu mengaku bergerak hanya karena ajakan via pesan sebaran di media sosial ataupun aplikasi pesan singkat.

"Setelah kami dalami keterangan siswa siswi ini mereka berinisiatif ke sini atas ajakan broadcast message melalui media sosial," jelasnya.

 Ratusan Pelajar dari Bogor Tak Jadi ke Gedung DPR Karena Dihalau Polisi: Kondisinya Darurat, Bang!

Berita Rekomendasi

Setelah diamankan, para pelajar itu tertunduk dan tidak berani menatap ke aparat.

Saat ditanya, jawaban mereka lebih banyak berkilah, seperti hendak pergi ke rumah teman, main, ataupun plesir ke Jakarta.

Namun ada juga yang mengaku ingin ikut demo. Alasannya karena menyuarakan ketidakadilan.

"Solidaritas atas nama keadilan, mereka menyampaikan demikian," ujarnya.

Dari ratusan pelajar itu, sebagian dipulangkan, ada juga sebagian yang dibina di Polsek Serpong sementara.

"Kita sudah sampaikan lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya," ujarnya. 

Menyamar

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas